KOMPAS  Demo Ke DPRD Sumsel, Tolak Tambang Nikel di Raja Ampat

205
Puluhan mahasiswa asal Papua dari Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS) menggelar aksi demo di halaman Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis, (12/6/2025) sore.(BP/udi)

Palembang, BP- Puluhan mahasiswa asal Papua dari Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS) menggelar aksi demo di halaman Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis, (12/6/2025)  sore.

Tuntutan dari aksi ini yakni meminta pemerintah Sumsel untuk membantu mendesak Presiden Prabowo Subianto agar menarik aktivitas tambang yang beroperasi di Kabupaten Raja Ampat. Aksi ini juga sebagai tanggapan atas isu yang ada di sana.
Ketua KOMPAS, Alpian Tebai, mengatakan bahwa point utama dalam tuntutan ini adalah mendesak Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdi untuk menyampaikan aspirasi agar mencabut perizinan induk dari 4 perusahaan nikel di Raja Ampat.
“Kami mendesak induk dari 4 perusahaan nikel di Raja Ampat dicabut perizinannya,” ujar Alpian.
Ia juga mengatakan bahwa aksi ini merupakan simbol dari isi hati dari beberapa hal yang terjadi di tanah papua.
“Seluruh dunia tau raja ampat menjadi salah satu wisata yang terkenal dan juga banyak keragaman fauna dan flora yang ada di sana,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Plt Sekretaris DPRD Sumsel  Hadiyanto dan Kasubag Aspirasi DPRD Sumsel, Selvi Ariana, mengatakan bahwa nantinya aspirasi ini akan disampaikan ke Ketua DPRD Sumsel lalu akan disampaikan lagi kepada DPR RI.
“Terima kasih kepada adik-adik sekalian yang sudah beraspirasi pada hari ini. Kami akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Ketua DPRD Sumsel dan akan dilanjutkan ke DPR RI,” ujarnya.
Kemudian, ia juga mengatakan bahwa ia akan siap membantu mengatur jadwal kepada para mahasiswa untuk melakukan audiensi kepada Ketua DPRD Sumsel.
“Saya akan bantu untuk mengatur jadwal audiensi dengan Ketua DPRD Sumsel, nanti boleh dicatat nomor saya,” katanya.
Namun para mahasiswa asal Papua meminta agar mereka berbicara langsung dengan Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie,  kalau Ketua DPRD Sumsel sedang tidak ada di Palembang dan tengah dinas luar mereka ingin Ketua DPRD Sumsel dihubungi melalui Handphone.
Setelah melakukan negosiasi yang alot, akhirnya para mahasiswa bisa berbicara langsung melalui Handphone dengan Wakil Ketua DPRD Sumsel H Nopianto yang mengapresiasi demo yang dilakukan mahasiswa.
Nopianto akhirnya menerima usulan mahasiswa dimana  DPRD Sumsel akan memfasilitasi mahasiswa untuk berdialog langsung dengan Ketua DPRD Sumsel setelah kepulangan Ketua DPRD Sumsel dari dinas.#udi
Baca Juga:  Dua Pencuri Kabel Listrik LRT di Tangkap Polisi
Komentar Anda
Loading...