Palembang, BP- Usai menggelar safari Jumat (31/1) di Masjid Baiturrahman Bank Raya, Palembang Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah melakukan kunjungan ke sejumlah cagar budaya di kota Palembang , Jumat (31/1).
Sign in
Sign in
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Hadir diantaranya Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja, Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Bank Raya, DR Najib Asmani , sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji, Budayawan kota Palembang Vebri Al Lintani, youtuber Palembang Mang Dayat, seniman kota Palembang Genta dan sejumlah pejabat Pemkot Palembang.
Kunjungan pertama dengan mengunjungi Makam Adipati Palembang yang merupakan putra Raja Majapahit Brawijaya V Aryo Damar atau Aryo Dilla, yang berada di kawasan 20 Ilir, kecamatan Ilir Timur I Palembang.
Lalu dilanjutkan ke Komplek Pemakaman Kimas Hindi atau Sultan Abdurrahman Khalifatul Mu’minin. Sayyidul Imam (Makam Susuhunan Abdurrachman) yang merupakan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam tahun. Komplek makam berada di jalan Candi Welan kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang.
Dan terakhir ke Gua Jepang. Lokasinya berada di Jalan AKBP H.Umar atau tepat di belakang pasar KM 5 Kota Palembang. Di atas lahan kosong sekitar 2 hektare itu, gua itu tampak masih berdiri kokoh namun sayang terancam roboh dan dilanjutkan kerumah Susilawati yang rumahnya dibangun dari bungker Jepang yang tak jauh dari lokasi Gua Jepang.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja mengapresiasi kunjungan Pj Walikota Palembang tersebut.
“ Memang sebenarnya kita memiliki banyak sekali khazanah tempat-tempat yang bagus cuma karena kemasan Packaging dan promosinya kurang jadi tidak bermanfaat justru jadi ada pihak-pihak lain yang memanfaatkannya ,”katanya.
Sedangkan Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah mengatakan, para pendahulu kita pernah mengatakan, bangsa yang besar itu adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
“ Jadi kalau kita ingin menjadi bangsa yang besar , syaratnya salah satunya kita harus mengupgrade para pendahulu kita, apa yang sudah dibuat dan apa yang sudah di bangun yang baik-baik kita teruskan , itulah kenapa kita harus belajar sejarah untuk memastikan kita itu on the track bahwa dahulu dan hari ini bisa berkesinambungan ,”katanya.
Dia mencontohkan makam Sultan Abdurrahman Khalifatul Mu’minin. Sayyidul Imam Makam Susuhunan Abdurrachman) yang bersebelahan dengan istri dan ulama.
“Artinya sejak zaman dahulu kala para ulama dan umaro bisa bersanding,”katanya.
Atas kunjungan ini pihaknya akan melakukan identifikasi dahulu paket-paket wisata yang ada di kota Palembang.
“ Ini bisa menjadi wisata sejarah, wisata religi , ini bagian yang bisa menarik wisatawan , bagi kami pemerintah kota yang hari ini gencar untuk mencari side atraction atau tempat kita membawa para wisatawan, ini salah satu bagian yang akan kita kembangkan , bentuk pengembangannya akan kita diskusikan , seperti tadi kita ke makam Ario Dillah , sekarang ke Makam Sultan Abdurahman , ini bisa jadi paket-paket nantinya , ketika kita upgrade ada yang datang , khan tidak semua orang sudah lihat sungai musi , dia juga ingin lihat leluhurnya Palembang mana , mulai dari Ario Dillah , Sultan Abdurahman dan Gua Jepang,”katanya.#udi
Komentar Anda