Ketua PPUMI Sumsel Klarifikasi Mosi Tidak Percaya di Musyawarah Wilayah, Menyatakan Tuduhan Itu Tanpa Bukti dan Tidak Berdasar

128
Terkait enam point mosi tidak percaya kepada   Ketua   Pemberdayaan Perempuan  UMKM  Indonesia (PPUMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Hj.Nur Anita, S.E.,Mi.Kom oleh oknum pengurus  PPUMI Sumsel yang suratnya sampai ke DPP PPUMI di langsung di klarifikasi oleh Ketua   Pemberdayaan Perempuan  UMKM  Indonesia (PPUMI) Provinsi Sumsel Hj.Nur Anita, S.E.,Mi.Kom dalam  Musyawarah Wilayah   yang juga rapat rutin bulanan PPUMI Sumsel di  Hotel Duta Syariah, Palembang, Kamis (23/1) .(BP/udi)

Palembang, BP-Terkait enam point mosi tidak percaya kepada Ketua Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Hj.Nur Anita, S.E.,Mi.Kom oleh oknum pengurus PPUMI Sumsel yang suratnya sampai ke DPP PPUMI, langsung diklarifikasi oleh Ketua Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Provinsi Sumsel Hj.Nur Anita, S.E., M.I.Kom dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) yang juga rapat rutin bulanan PPUMI Sumsel pada kesempatan ini rapat khusus membahas surat Mosi tidak percaya” di Hotel Duta Syariah, Palembang, Kamis (23/1) .

Turut hadir jajaran pengurus dan anggota PPUMI Sumsel dan para undangan antara lain,
Dra.Hj. Masayu Nadra MM, selaku MC, Dra.Rima Andarsih, MS.I, sebagai Notulen Rapat, Dr Elfidiyah selaku pengurus bidang food and beverage dalam hal ini merupakan pengurus dari awal berdirinya PPUMI Sumsel,  Sita penanggung jawab arisan, Ida Farida, dan anggota PPUMI yang lainnya yang aktif.

Ketua PPUMI Provinsi Sumsel Hj.Nur Anita, S.E.,M.I.Kom menegaskan apa yang disampaikan ini tidak berdasar sama sekali.
“ Tidak ada bukti, mereka tidak musyawarahkan dulu dan langsung membuat mosi tidak percaya ke pusat , sedangkan harusnya ada bukti kongkrit untuk itu dan kita sendiri sebagai PPUMI yang definitif selalu menjalankan kegiatan organisasi , jadi mereka membuat itu sama sekali tidak berdasar,”katanya.

Terkait enam point mosi tidak percaya kepada   Ketua   Pemberdayaan Perempuan  UMKM  Indonesia (PPUMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Hj.Nur Anita, S.E.,Mi.Kom oleh oknum pengurus  PPUMI Sumsel yang suratnya sampai ke DPP PPUMI di langsung di klarifikasi oleh Ketua   Pemberdayaan Perempuan  UMKM  Indonesia (PPUMI) Provinsi Sumsel Hj.Nur Anita, S.E.,Mi.Kom dalam  Musyawarah Wilayah   yang juga rapat rutin bulanan PPUMI Sumsel di  Hotel Duta Syariah, Palembang, Kamis (23/1) .(BP/udi)

Walaupun demikian menurutnya seluruh anggota dan pengurus PPUMI Sumsel semua memiliki hak untuk mengemukakan pendapatnya .

“Tapi disini yang saya sesalkan adalah mereka langsung mengirimkannya ke pusat, tanpa bermusyawarah dulu , atau menanyakan dulu atau bagaimana yang menjadi kemauan mereka , tapi mereka langsung membuat surat pengajuan Mosi Tidak Percaya kepusat,” katanya.

Baca Juga:  Mendesak Pengembalian  Marga di Sumsel

Anita menegaskan dirinya menjalankan organisasi sesuai dengan yang sudah ditentukan dalam AD/ART dan pihaknya sudah -melakukan pertemuan rutin tiap bulannya dan arisan sebagai penunjang kegiatan setiap bulannya.

“Kami juga sudah melakukan audiensi dengan pihak terkait dan – Kami juga sudahmendaftarkan PPUMI ke Kesbangpol, -Kami juga sudah memfasilitasi anggota PPUMI yang membuat sertifikasi halal baik dari beberapa anggota dan pengurus provinsi dan beberapa anggota PPUMI Kabupaten kota.
Selain itu, mengikutsertakan anggota PPUMI melakukan bazar baik di daerah seperti di BKOW, Di Dinas Perindutrian dan di even nasional . Seperti acara the 1 Internasional conffrence on women Syariah community emporment di Hall Cendrawasih JCC Jakarta. Yg ikut pada kesempatan itu adalah PPUMi kabupaten Ogan ilir dan PPUMI Sumsel
“Tidak benar sama sekali kalau saya dikatakan melakukan tidakan yang dituduhkan dan menuding saya sudah beberapa kali memberhentikan pengurus secara sepihak tanpa mekanisme , yang ada, itu adalah roling dan ada memang yang saya keluarkan dari group WA bukan diberhentikan tapi karena orang ini membawa suasana tidak baik di group, jadi tidak benar sama sekali tuduhan itu bahwa saya memberhentikan secara sewenang-wenang dan arogan,” katanya.

Selain itu Anita menegaskan tidak pernah memberhentikan (non aktif) anggota yang berpotensi untuk membesarkan organisasi PPUMI.

“ Sedangkan kita disini selalu aktif dan ibu-ibu disini saya lihat sangat berpotensi untuk membesarkan organisasi dan sangat membantu saya dalam beberapa tahun terakhir ini, semua ibu-ibu disini sangat besar potensinya dan selalu membantu saya dalam segala kegiatan yang kita adakan , jadi tuduhan ini sangat tidak benar5 dan saya melihat tuduhan ini tanpa bukti “ katanya.

Baca Juga:  Ironis, SMAN Sumsel Hanya Miliki 3 Guru PNS

Karena melihat selama ini kegiatan PPUMI berjalan dengan baik dan dibantu anggota dan pengurus yang berpotensi .

Terkait dirinya dianggap mengangkat produk sendiri (one man show) hal tersebut menurutnya tidak benar.

“ Ini sangat merugikan nama baik saya , jadi disini kalau dikatakan saya “one man show” itu yang mana , karena setiap ada bazar , undangan dari BKOW, Dinas Perindustrian , dari Kementrian Keuangan, juga di even-even nasional seperti di Jakarta ada tiga kali even nasional yang ikut anggota PPUMI , juga di hari Harganas ( Hari Keluarga Nasional pada tgl 4- 6 juli 2023, PPUMI Sumsel berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan perusahaan besar Nutrimax mengadakan MOU dalam hal membantu program pemerintah mengatasi stunting pada kesempatan itu umkm PPUMI diberi kesempatan membuka bazar untuk memperkenalkan produk-produk dan berjualan, jadi setiap kegiatan semua pengurus dikasih kesempatan untuk ikut,” katanya.

Selain itu, Anita kembali membantah tudingan kalau dirinya telah membuat group tandingan .
“Jadi kalau dikatakan ada group tandingan tidak benar , group yang besar itu adalah group yang karena banyak dari luar juga jadi kita buat group silaturahmi ,” katanya.

Dia juga menegaskan mengenai tuduhan banyak aspirasi yang tidak diindahkan dan tidak ditindaklanjuti walaupun aspirasi yang disampaikan untuk kepentingan organisasi menurutnya tidak benar .

Baca Juga:  Partai Berkarya Dukung Harnojoyo-Finda

“ Aspirasi yang mana kira-kira itu, karena disitu tidak disebutkan aspirasi apa kira-kira yang tidak diindahkan itu , jadi saya bingung mau menjawabnya apa disini, jadi tuduhan itu adalah tuduhan omong kosong , jadi tidak ada sama sekali,” katanya.

Soal tuduhan dirinya tidak berkerjasama dengan DPD PPUMI kabupaten kota dan belum pernah melakuan kerjasama dinilainya tidak benar sama sekali, karena pihaknya selalu melibatkan PPUMI kabupaten kota untuk acara-acara di even Sumsel dan nasional . Pada bulan Juli 2023 kita sudah melakukan konsolidasi dengan pengurus daerah yg dihadiri pengurus pusat pada tgl 5 juli 2023 digedung keuangan djpb Sumsel jalan kapt arivai, disitu juga digelar bazar produk UMKM.

“ Kita juga selalu memberikan info-info dari pusat untuk mengikuti lomba yang diadakan dari pusat atau mitra PPUMI pusat dengan cara kita dikasih link oleh pusat lalu kita sebarkan link ke kabupaten kota supaya mereka bisa mengikuti kegiatan tersebut,”katanya.

Dalam rapat tersebut sejumlah pengurus dan anggota PPUMI Sumsel sempat memberikan pandangan, masukan dan sumbang saran terkait mosi tidak percaya tersebut.

Dan rapat ini tidak lain untuk melaksanakan apa yang diperintahkan oleh DPP PPUMI pusat untuk menggelar Musyawarah Wilayah dalam hal membahas mosi tidak percaya ini Hj.Anita menyatakan juga bahwa beliau tidak pernah melakukan hal yang merugikan organisasi, dan untuk selanjutnya, keputusan diserahkan ke DPP PPUMI.#udi

 

Komentar Anda
Loading...