PALEMBANG, BP – Penjualan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) yang merambah Kota Palembang, membuat Daihatsu Sumbagsel menegaskan komitmennya pada segmen middle. Kendati demikian, tetap memantau peluang pasar mobil EV ini.
Regional Head Sumbagsel PT Astra Internasional Daihatsu Stevan Kristianto mengatakan, pihaknya tetap support pemerintah terkait mobil listrik, yang tentunya pemerintah memberi subsidi dan insentif untuk mobil EV ini.
Namun, sejauh ini pihaknya masih bermain di segmen first car buyer di middle segmen, sehingga tidak terganggu dengan persaingan penjualan mobil EV khususnya di Palembang. “Karena mobil EV ini belum menjadi segmen kami,” kata Stevan saat acara media gathering DAIFEST 2024 (Daihatsu End Year Festival 2024), di Royal PGC Palembang, Rabu (25/9/2024) lalu.
Ia menilai, mobil listrik ini merupakan teknologi yang sangat baik, karena zero emission namun ada beberapa faktor yang menjadi plus minus kendaraan ini terhadap market.
Salah satunya, di kalangan middle segmen cukup sensitif dengan infrastruktur mobil listrik ini, yakni terkait stasiun pengecasan listriknya. Meski di Sumsel sudah ada namun belum cukup memenuhi produksi yang ada.
Sehingga, terlepas daripada emisi yang baik, masyarakat memiliki pertimbangan sendiri kenapa belum banyak mencoba menggunakan mobil listrik.
“Kami juga berasumsi, yang namanya baterai itu juga ada usianya, walaupun ini masih diperdebatkan,” katanya.
Stevan juga mengungkapkan, jika melihat data nasional penjualan mobil di semester pertama, mobil EV masih bermain di angka 10 persen (gabungan penjualan mobil Full EV dan mobil Hybrid), dibandingkan dengan total penjualan mobil konvensional. Artinya penjualan mobil di Indonesia masih didominasi mobil konvensional.
“Dari angka 10 persen itu juga yang mobil murni EV hanya sekitar 30 persenan, sisanya penjualan mobil Hybrid, artinya pengguna mobil full listrik di Indonesia hanya di bawah 5 persen,” ungkapnya.
Kendati demikian, Stevan menerangkan, pihaknya pasti tetap akan mempersiapkan strategi menghadapi persaingan mobil EV, mengingat pihaknya sebagai distributor sehingga tetap akan memantau peluang yang ada.
Seperti diketahui pabrikan Daihatsu sempat memamerkan mobil listrik yang diberi nama Daihatsu Ayla EV, mobil ini basisnya mobil Ayla berbahan bakar bensin yang lalu dikonversikan bermesin motor listrik.#gus