Daihatsu Sumbagsel Fokus Middle Segmen, Siap Pantau Peluang EV

385

PALEMBANG, BP – Penjualan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV)  yang merambah  Kota Palembang, membuat Daihatsu Sumbagsel menegaskan komitmennya pada segmen middle. Kendati demikian, tetap memantau peluang pasar mobil EV ini.

Regional Head Sumbagsel  PT Astra Internasional Daihatsu Stevan Kristianto mengatakan, pihaknya tetap support pemerintah terkait mobil listrik, yang  tentunya pemerintah memberi subsidi dan insentif untuk mobil EV ini.

 

Namun, sejauh ini pihaknya  masih bermain di segmen first car buyer di middle segmen, sehingga tidak terganggu dengan persaingan penjualan mobil EV khususnya di Palembang. “Karena  mobil EV ini belum menjadi segmen kami,” kata Stevan saat acara media gathering DAIFEST 2024 (Daihatsu End Year Festival 2024), di Royal PGC Palembang, Rabu (25/9/2024) lalu.

Baca Juga:  Market Turun, Astra Daihatsu Sumbagsel Percaya Diri

 

Ia menilai, mobil listrik ini merupakan teknologi yang sangat baik, karena zero emission namun ada beberapa faktor yang menjadi plus minus kendaraan ini terhadap market.

 

Salah satunya, di kalangan middle segmen cukup sensitif dengan infrastruktur mobil listrik ini, yakni terkait stasiun pengecasan listriknya. Meski di Sumsel sudah ada namun belum cukup memenuhi produksi yang ada.

 

Sehingga, terlepas daripada emisi yang baik, masyarakat memiliki pertimbangan sendiri kenapa  belum banyak mencoba menggunakan mobil listrik.

Baca Juga:  Subsidi Rp5 Juta, Trade-In Daihatsu Bantu Konsumen Ganti Mobil

 

“Kami juga berasumsi, yang namanya baterai itu juga ada usianya, walaupun ini masih diperdebatkan,” katanya.

 

Stevan juga mengungkapkan, jika melihat data nasional penjualan mobil di semester pertama, mobil EV masih bermain di angka 10 persen (gabungan penjualan mobil Full EV dan mobil Hybrid), dibandingkan dengan total penjualan mobil  konvensional. Artinya  penjualan mobil di Indonesia masih didominasi mobil konvensional.

“Dari angka 10 persen itu juga yang mobil murni EV hanya sekitar 30 persenan, sisanya penjualan mobil Hybrid, artinya pengguna mobil full listrik di Indonesia hanya di bawah 5 persen,” ungkapnya.

 

Hanya saja  dengan kondisi saat ini pihaknya melihat para pengguna mobil listrik  mayoritas  masih di segmen  menengah ke atas. “Jadi belum menyentuh segmen kami. Saat ini kami sudah  merasa cukup produk kami bisa memenuhi kondisi market yang ada,” ucap Stevan.

 

Seperti diketahui pabrikan Daihatsu sempat memamerkan mobil listrik yang diberi nama Daihatsu Ayla EV, mobil ini basisnya mobil Ayla berbahan bakar bensin yang lalu dikonversikan bermesin motor listrik.#gus 

Komentar Anda
Loading...