Apresiasi Capaian SEA Games 2023, DPR RI Beri Catatan

288

JAKARTA, BP – SEA Games 2023 Kamboja telah  berakhir, DPR RI mengapresiasi capaian prestasi kontingen Indonesia yang keluar sebagai negara peraih medali terbanyak ketiga setelah Vietnam dan Thailand. Kontingen Merah Putih meraih total 276 medali, terdiri dari 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. DPR RI pun memberikan catatan evaluasi.

 

“Ini  prestasi  membanggakan, mengingat Presiden Jokowi menargetkan 69 emas, sedangkan Indonesia berhasil jauh lampaui target dengan mencetak 87 emas. Apresiasi saya berikan kepada seluruh atlet, pelatih, tim review, tim official, pakar akademi, KONI, KOI dan Menpora Dito Ariotedjo atas kerjasama yang solid dan sepenuh hati,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah melalui rilis yang diterima Parlementaria, Jumat (19/5/2023).

 

Pencapaian luar biasa  tim Indonesia ini  bagian dari pembinaan berjenjang atlet Indonesia untuk event lebih besar lainnya. “Indonesia perlu  mempersiapkan diri untuk beragam kejuaraan single event dan multi event andalan lainnya seperti Kualifikasi Piala Asia U-23, Kualifikasi Olimpiade 2024, dan Asian Games 2022. Dengan begitu, target dalam Desain Besar Olahraga Nasional 2045 dapat lebih cepat kita capai, bahkan lampaui bersama,” ucap dia.

Baca Juga:  Gagal di Porwil, Dhennie: Tanggung Jawab Saya Sepenuhnya Sebagai Pimpinan

 

Hetifah  memberikan beberapa catatan untuk tim Indonesia. Pertama, beragam insiden yang terjadi di SEA Games 2023 menjadi catatan bagi Indonesia untuk mempersiapkan rencana mitigasi dalam berbagai kondisi perhelatan di luar negeri, agar tidak terjadi seperti di Kamboja lalu.

 

Mulai dari  kasus bendera terbalik pada pembukaan, minimnya fasilitas atlet yang disediakan, sampai dugaan kecurangan di beberapa pertandingan cabang olahraga. Meskipun menghadapi berbagai insiden tersebut, Timnas Indonesia terbukti tetap tampil maksimal.

Baca Juga:  Momen  Shalat Idul Adha, Walikota Palembang  Ajak Warga Perkuat Silaturahmi dan Jiwa Sosial 

 

“Dalam pertandingan luar negeri ke depannya, harus ada tindakan pencegahan dari tim official Indonesia. Misalnya, tim official lebih intens berkoordinasi dengan penyelenggara dan datang terlebih dahulu untuk memastikan berbagai kesiapan acara,” katanya.

 

Lalu, tim official juga harus betul-betul memahami aturan scoring guna memastikan pertandingan yang adil serta menghindari kecurangan. Kemudian, tim official juga dapat berkoordinasi lebih erat dengan KBRI setempat sekiranya ada hal-hal yang tidak diinginkan mengenai fasilitas dan mobilisasi atlet,” ujarnya.

 

Kedua, strategi dan perhitungan yang tepat sasaran membuktikan bahwa jumlah kontingen yang dikirim belum tentu 100 persen mempengaruhi perolehan medali.  Contohnya, tahun ini jumlah atlet yang dikirim bertambah sekitar 100 atlet dibandingkan SEA Games 2021. Namun, penambahan jumlah atlet tersebut bukan untuk dipertandingkan dalam nomor individu, melainkan cabor beregu.

Baca Juga:  Kunjungi Blok Rokan, Menteri Bahlil: Naikkan Produksi, Jaga Marwah Negara

 

Selain itu, legislator Fraksi Golkar itu menuturkan, meskipun beberapa cabor unggulan Indonesia tidak dipertandingkan, Indonesia dapat bermain cantik dengan mengirim atlet unggulan di cabor lainnya. Pendekatan ‘mengirim sedikit tapi menang’ ini juga terbukti sukses diterapkan Menpora Zainudin Amali pada Sea Games 2021 Vietnam.

 

“Saya kira, kombinasi perhitungan serta strategi tepat sasaran yang digunakan saat ini dapat terus ditingkatkan dan dilanjutkan kembali pada berbagai event ke depan. Dengan begitu, prinsip efektivitas dan efisiensi ekosistem olahraga dapat segera terwujud,” kata dia.#gus

Komentar Anda
Loading...