Dua Lagi Nisan Kuno Ditemukan di Palembang
#Di Lokasi Pembuangan Tanah Galian PT Waskita di Tanjung Barangan
Palembang, BP- Dua lagi nisan kuno yang awalnya berada dilokasi penggalian untuk pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Pasar 16, tepatnya di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang kembali ditemukan.
Sebelumnya saat penggalian dilakukan ditempat tersebut , ditemukan empat batu nisan kuno yang saat ini sudah disimpan Dinas Kebudayaan Kota Palembang.
Untuk dua nisan ini ditemukan di kawasan Tanjung Barangan Palembang di lokasi pembuangan tanah pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Pasar 16, tepatnya di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang .
Kedua nisan tersebut ditemukan Kai warga Tanjung Bakia, Tanjung Barangan, Palembang.
Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. Wahyu Rizky Andhifani, MM. SS menjelaskan, malam ini pihaknya menemui Kai di kediamannya Tanjung Bakia, Tanjung Barangan, Palembang dan mendapati dua nisan kuno tersebut.
“ Jadi tanah proyek pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Pasar 16, tepatnya di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang dibuang di Tanjung Barangan, kebetulan Kai yang buangnya, ada dua nisan kuno baru ditemukan tapi ditemukan di lokasi pembuangan di Tanjung Barangan yang berbeda,” katanya, Rabu(19/1).
Lanjutnya, satu nisan kuno sudah dia bawa ke Balai Arkeologi Sumsel dan satu nisan lagi akan diantarkan Kai ke Balai Arkeologi Sumsel , Kamis (20/1).
“Dua nisan baru ini ada hubungan dengan empat nisan yang telah kita amankan di Dinas Kebudayaan kota Palembang, yang pasti tadi ada terbaca binti H Abdurrahman tadi yang kemarin , cewek jugo itu , yang satunya lagi tadi yang belum kami angkat karena terlalu berat itu 1310 Hijriah, 1893 Masehi, lebih tua dari kemarin,” katanya.
Rencananya pihaknya, Kamis (20/1) akan menganalisis dua nisan kuno yang baru ditemukan ini di Balar Sumsel.
Menurut Wahyu Kai saat membuang tanah di Tanjung Barangan ada dua nisan tersebut sehingga oleh Kai diamankan dan dibersihkan dua nisan tersebut.
Menurut Adik Kai, Arif, sebelum dilakukan penggalian, warga setempat sebenarnya sudah melihat satu nisan di lokasi . Akan tetapi, saat itu warga menganggap tak ada yang spesial pada satu nisan saat dipindahkan warga bersama tanah galiannya.
Barulah saat warga tahu bahwasanya nisan tersebut adalah nisan kuno, pada Selasa (18/1) .
Menurutnya nisan kuno kini diletakkan tak jauh dari depan rumahnya setelah pertama kali ditemukan.
Merasa tak asing dengan bentuk batu nisan kuno itu, Kai langsung menghubungi pihak Waskita namun tidak ada tanggapan.#osk