Beras Bansos Jelek, Kabulog OKU Sebut Bukan Kesalahan Kami

Baturaja, BP–Beredarnya beras bansos jelek di media sosial yang disalurkan Bulog ke masyarakat. Pihak Bulog OKU menggelar konferensi pers bersama Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda OKU mewakili Pemerintah Kabupaten OKU di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Baturaja, Selasa (26/5) Kemarin.
Konferensi pers ini dalam rangka memberikan penjelasan terkait adanya keluhan penerima bansos terhadap mutu/kualitas beras yang berbau dan menggumpal serta tidak layak dikonsumsi yang dibagikan Pemkab Kab OKU melalui Dinsos bekerjasama dengan bulog bagi warga yang terdampak Covid-19.
Beras pembagian bansos yang dirasa tidak layak dikonsumsi ini ramai diperbincangkan di media sosial komunitas para Pers dan LSM kini mempertanyakan bagaimana prosedur dan mekanisme penyaluran kepada masyarakat sehingga ini terjadi apakah tidak adanya pengawasan dari institusi yang terkait. Ada 3 sampel yang diambil untuk dijadikan contoh ini di Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Baturaja Timur berasnya menggumpal dan rusak serta tidak layak dikonsumsi.
Kepala Perum Bulog OKU Deni Laksana Putra membenarkan pihaknya sudah mendapatkan laporan masalah temuan beras bansos yang dilaporkan warga kelurahan Pasar Baru Kecamatan Baturaja Timur mengenai beras yang diterimanya sudah menggumpal dan bau atau tidak layak dikonsumsi.
“Hal ini sudah kita tindaklanjuti dan ini bukan kesalahan kita (Bulog) dan pihak bulog siap bertanggung jawab serta sudah mengganti beras dengan yang baru, di karenakan kemarin pada saat pengiriman waktunya sangat singkat dan beras harus sudah didistribusikan mengingat pengirimannya sudah malam sekitar pukul 11 malam dan kondisi saat itu hujan deras sedangkan mobil tidak bisa masuk ke lokasi kantor lurah dikarenakan masuk gang/lorong sehingga terpaksa dipikul, kemungkinan beras tersebut terkena hujan dan menjadi rusak,” papar Deni saat menggelar konferensi pers di gedung SKB Baturaja.
Dia mengatakan, secara prinsip pihak bulog siap menjalankan sesuai komitmen apabila terjadi kerusakan dalam penyaluran sembako maka menjadi tanggung jawab pihak bulog untuk mengganti dengan yang baru. “Beras yang rusak sudah kita ganti dengan yang baru,” katanya.
Kedepan pihak Bulog kata Deni akan melakukan evaluasi dan mengambil langkah dalam mekanisme penyaluran bansos sembako untuk lebih baik lagi. #yan