Anggota BPD Ajak Masyarakat Kuatkan Petani

10
BP/IST
dr. Zen Ahmad, Sp.PD,KP

Palembang, BP

Kota Palembang ditetapkan menjadi zona merah penyebaran Covid-19 (Virus Corona). Penetapan ini berdasarkan riwayat infeksi Corona yang berdasarkan transmisi lokal.

Sampai hari ini, Jumat (17/4), terdapat penambahan 17 pasien positif Corona di Sumsel, 15 diantaranya domisili di Palembang. Sehingga total konfirmasi positif Corona di Sumsel sampai hari ini berjumlah 54 kasus positif.

Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sumatera Selatan, dr Zen Ahmad mengatakan, Kota Palembang sudah menjadi zona merah, setelah penambahan pasien positif 17 kasus hari ini, Jumat (17/4).

“Kita mengatakan Palembang berada di zona merah. Ini memang hasil dari tracking kasus di awal, ada satu orang yang positif, orang terlibat tersebut dilakukan pelacakan,” katanya.

Baca Juga:  Pimpinan CV Cakra Sena dan Pimpinan SCW Sumsel Gelar Bakti Sosial Di Panti Asuhan Mahabbatul Ummi

Zen menjelaskan, sebanyak 16 kasus pasien positif merupakan kasus transmisi lokal atau tertular virus corona dari kasus sebelumnya. Sedangkan satu orang lagi merupakan catatan kasus impor dari Kota Bandung.

Kasus transmisi lokal, menurutnya adalah mereka yang pernah kontak dengan kasus terkonfirmasi sebelumnya. “Jadi mayoritas dari kasus yang sudah ditemukan. Berdasarkan jumlah, metode penyebaran, dan batasan wilayah, maka kita mengatakan Palembang sudah berada di Zona Merah,” kata dr Zen Ahmad.#osk

 

Pasien yang terkonfirmasi yang positif hari ini:

kasus 38
Perempuan, 51 tahun, Palembang, kasus lokal

Kasus 39
Perempuan, 43 tahun, Banyuasin, kasus lokal

Kasus 40
Pria, 33 tahun, Palembang, status lokal

Baca Juga:  Update 19 Oktober, Pasien Covid di Sumsel Tambah 39 Jadi 7.182

Kasus 41
Pria, 24 tahun, domisili Palembang, status lokal

Kasus 42
Perempuan, 22 tahun, domisili Palembangik dari kesejahteraan dan fasilitas yang mereka dapatkan untuk menunjang usaha taninya agar tetap eksis. Banyak pihak harus sudah memperhatikan masa depan petani dan keluarganya karena dengan demikian keberadaan mereka diakui oleh mayoritas penduduk Indonesia dan hal itu akan memberikan pengaruh besar terhadap kebangkitan dan semangat mereka untuk terus meningkatkan usaha taninya”.

Wiharja juga mengatakan, “Petani harus benar-benar dikembalikan pada khittahnya yaitu dengan melakukan aktivitas pertanian secara efisien, efektif dan mendapatkan ruang gerak yang leluasu dalam aktivitasnya serta mereka mendapatkan tingkat kehidupan yang layak/sejahtera. Jangan abaikan mereka, akrena sesunggunya mereka hidup dan bekerja untuk kita serta seluruh rakyat Indonesia. Dengan adanya petani, kita bisa makan (pangan, buah-buahan, daging/telur dan berbagai jenis lainnya) sehingga kehidupan kita bisa berlangsung hingga saat ini”.

Baca Juga:  Pangdam II Sriwijaya Pimpin Pangamanan Wapres di Muktamar Ke-34 NU di Lampung

Dedi dan wiharja akan fokus dalam mengembangkan petani di kecamatan sukakarya agar semangat petani dapat menjadi motivasi orang banyak karena sebenarnya petani merupakan potensi yang produktif.

“Kami yakin dengan semangat yang kuat dan motivasi yang tinggi dapat menguatkan semangat petani dan mengembangkan nawacita petani, karena sesungguhnya petanilah yang mengenalkan kita pada perjuangan setiap tetesan keringat pendahulu kita,” ujar Dedi dan Wiharja.#rel

Komentar Anda
Loading...