Doa Bersama TNI, Polri Dan Pemprov Sumsel Di Kodam II Sriwijaya Berlangsung Khidmat
Palembang, BP
Kodam II Sriwijaya menggelar doa bersama TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam rangka HUT ke 74 Kodam II Sriwijaya serta dilanjutkan doa memasuki tahun 2020 bertempat di Halaman Makodam II/Sriwijaya, Selasa (7/1) berlangsung khidmat.
Kegiatan ini dihadiri diantaranya Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya , Ketua Forum Ulama Sufi Internasional sekaligus Dewan Pertimbangan Presiden dan juga penceramah Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Rais’Am Jam’iyyah Ahlit Thariqah Mu’Tabarah An-Nahdhiyyah atau biasa dipanggil Abah Lutfhi, Kapolda Sumsel di wakili oleh Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. Rudi Setiawan S.Ik, SH. MH , perwakilan anggota dari TNI – Polri dan anak panti asuhan.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., mengatakan, bahwa, doa merupakan ibadah yang hakiki, karena menunjukkan kepasrahan diri dengan meminta pertolongan kepada Allah SWT.
“Ini merupakan anugerah dan karunia dari Allah SWT, karena Allah-lah yang mewajibkan kita untuk berdoa dan Allah juga yang menjamin terkabulnya doa tersebut. Di usia Kodam II Sriwijaya yang Ke-74 tahun, saat ini kita hadir di Makodam guna melaksanakan doa bersama, memohon petunjuk dan perlindungan dari Allah SWT. Semoga kita senantiasa mendapat perlindungan, kekuatan, kemudahan dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan”, kata Pangdam.
Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada Al Ustadz Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya dari Pekalongan, yang telah bersedia memenuhi undangan.
“Semoga tausiah beliau nanti, mampu memberikan pencerahan iman, pencerdasan spiritual serta sumber inspirasi dan motivasi bagi kita dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, satuan, bangsa dan negara tercinta”, katanya.
Abah Lutfhi menyampaikan Dirgahayu Kodam II Sriwijaya yang ke 74 tahun, beliau juga menegaskan pentingnya sinergitas TNI – Polri dengan pemerintah Daerah, jangan pernah melupakan jasa para pahlawan terdahulu serta menjaga keutuhan NKRI.
“Kekuatan Indonesia sekarang ini, hanya tinggal tiga, yakni kekuatan Ulama, kekuatan TNI dan kekuatan Polri. Inilah benteng-benteng yang luar biasa yang ada di Indonesia,” kata Habib Lutfi
Menurutnya Hari Ulang Tahun Kodam II/Sriwijaya hakikatnya untuk membangkitkan kembali dan memberikan contoh dan kesuritauladanan regenerasi yang sekarang dan yang akan datang.
Artinya, dengan menguak mutiara-mutiara yang terpendam, apa yang ada di daerah bersejarah Sriwijaya, satupun tidak ada yang menggunakan kalimat yang lain atau nama yang lain, selain nama dari sejarah-sejarah. Dalam hal ini Kodam Sriwijaya, termasuk Kodam Diponegoro, Siliwangi dan Mulawarman.
“Dengan nama-nama tersebut, akan memberikan satu dorongan yang sangat kuat sekali dalam membentuk nasionalisme. Karena, nasionalisme tanpa pengetahuan sejarah dan tanpa mengenal sejarah, masih diragukan. Tapi bagi orang yang mempunyai nasionalisme yang kuat, pasti orang itu tidak akan melupakan sejarah”, kata Habib Lutfi.
Wakil Gubernur Provinsi Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, Melalui Kegiatan seperti ini diharapkan sebagai sarana untuk menguatkan kembali ikatan tali silaturahmi dan juga ikatan persaudaraan ditengah kesibukan dalam menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing.
“Dengan jalinan silaturahmi ini mari kita semua membangun Sumatera Selatan Maju untuk Semua dalam rangka mensejahterakan rakyat Sumatera Selatan. Sekali lagi atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, saya mengucapkan terima kasih kepada semua yag telah mensukseskan acara ini,” katanya.
Menurutnya, Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai agama Islam.
“Sehingga hal ini dapat meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, sekaligus mampu mendorong bangkitnya motivasi kita dan seluruh masyarakat untuk memberikan karya dan prestasi terbaik yang bisa dikontribusikan bagi kemajuan bangsa,” katanya.#osk