Menjahit, Harapan Baru Warga Sumpal
Muba, BP–Sebanyak 14 warga dari Dusun Sumpal, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin mengikuti pelatihan menjahit, yang masuk dalam Program Pendidikan dari PT ConocoPhillips bersama Dompet Dhuafa (DD) Sumsel.
Pelatihan menjahit ini dimulai 23-28 Desember 2019. Pada hari kedua, Pimpinan Cabang DD Sumsel Kusworo Nursidik berkesempatan meninjau langsung pelatihan menjahit yang bertempat di SD Negeri Pilial Simpang Bondon, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (24/12/2019).
Tentunya pelatihan juga dihadiri, Manajer Program DD Sumsel Risky Azmuni dan Pendamping Program Pendidikan Porta Oktariansyah dan Syukarman.
“Pada pelatihan ini, DD Sumsel membawa dua pelatih menjahit dari Palembang yakni Hartati dan Tina Patria. Mereka berdua punya pelatihan menjahit Insan Mulia yang berada di KM 5 Palembang,” ungkap Pendamping Program Pendidikan Pelatihan, Porta Oktariansyah.
Peserta pelatihan, diberikan tekhnik dalam membuat baju dan rok. Pada hari pertama, mereka memulai dengan belajar mengukur baju dan rok dari ukuran tubuh. Pada hari kedua, peserta pelatihan belajar membuat pola.
“Sampai enam hari pelatihan, nanti mereka akan menghasilkan baju dan rok,” jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, pelatihan menjahit ini merupakan bagian dari pelatihan pemuda. Sebelumnya, juga telah digelar pelatihan tata boga untuk Komunitas Pemuda Sumpal bersama chef Bogasari yang berada di Kompleks Palembang Square (PS). Pelatihan tata boga itupun, merupakan bagian dari Pelatihan Pemuda, bagian dari program pendidikan ConocoPhillips.
Selain itu, ada juga program pelatihan guru. Pelatihan ini dikhusukan untuk mengembangkan kapasitas guru dan pembelajaran di sekolah.
“Kita lakukan pada 23 sekolah yang tersebar di lima wilayah, yakni Macang Sakti, Pangkalan Bulian, Bintialo, Sumpal, dan Simpang Tungkal,” ungkapnya.
Pihaknya juga telah menggelar lomba siswa berprestasi.
“Ada juga paket belajar siswa. Dengan total ada 209 paket untuk siswa dan paket guru, yang berisi kebutuhan guru dalam mengajar,” jelasnya.
Terakhir, bantuan sarana dan prasarana. Untuk bentuk bantuan bakal tergantung dari pengajuan sekolah.
Di tempat yang sama, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumsel Kusworo Nursidik, berpesan kepada warga Sumpal yang ikut pelatihan menjahit untuk memanfaatkan sebaik mungkin kegiatan ini.
“Kita harapkan, dari kegiatan ini nanti para peserta pelatihan bisa menjahit sendiri atau bahkan bisa menjadikannya sebagai mata pencarian,” jelasnya.
Menjadi penjahit bisa menjadi ladang mata pencarian dan pastinya juga punya prosfek di Sumpal atau di desa disekitarnya. Warga tidak perlu lagi jauh-jauh ke pasar Kabupaten Muba atau Palembang, jika di Desa Sumpal sendiri punya penjahit handal.#arf