Hot Spot Naik, Personel Karhutla Sumsel Ditambah
Palembang, BP–Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.IP, M. Hum., kembali menginstruksikan kepada seluruh Komandan Satuan jajarannya untuk mengerahkan seluruh anggotanya dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin menjadi sehingga menimbulkan asap pekat di beberapa wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
“Melihat kondisi saat ini dimana kebakaran hutan semakin meluas, maka kita memandang perlu untuk menambah kekuatan dalam rangka mempercepat proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan kabut asap pekat menyelimuti sebagian wilayah Sumsel termasuk Kota Palembang”, kata Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, Jum’at (25/10) usai melepas pasukan karhutla di Polda Sumsel.
“Dari data yang ada, kita belum berhasil mengurangi titik api dan malah semakin bertambah, upayakan hari ini semua anggota yang ada di satuan turun ke lapangan untuk memaksimalkan penanganan kebakaran di wilayah karhutla”, tegas Pangdam.
Sumber data Hotspot Lapan, dari Tim monitoring pemantauan hotspot Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel menunjukan sebaran hotspot tanggal 24 Oktober 2019 Prov. Sumsel Update tanggal 25 Oktober 2019 pukul. 00.25 Wib, terdapat 1.297 titik api di wilayah Prov. Sumsel, masing-masing terdiri dari; 2 di Lubuk Linggau, 2 di Prabumulih, 3 di OKU Selatan, 9 di OKU, 11 di Empat Lawang, 12 di Penukal Abab Lematang Ilir, 16 di Musi Rawas Utara, 17 di Lahat, 31 di Ogan Ilir, 39 di Musi Rawas, 44 di Muara Enim, 44 di OKU Timur, 81 di Banyuasin, 122 di Muba dan 864 di OKI.
“Kita akan mengerahkan kembali personel tambahan beserta perlengkapannya untuk menambah kekuatan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel, terutama di wilayah yang paling banyak terdampak karhutla di Kab. OKI”, pungkasnya.
Sementara itu, Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan menjelaskan bahwa, dari laporan yang diterima, sebanyak 300 personel TNI, 500 personel Polri dan 50 Personel Pol PP dikerahkan untuk menambah kekuatan akan bergabung dengan Satgasgab Darat Karhutla Sumsel dan masyarakat setempat.
“Mereka akan disebar keseluruh wilayah yang terdampak karhutla dalam rangka membantu Tim Satgas darat yang lebih dahulu berada di lokasi karhutla”, kata Kapendam.
“Kita berupaya meningkatkan operasi darat untuk mengatasi karhutla pada sejumlah daerah rawan, seperti Kabupaten Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin dan Musi Banyuasin. Terutama Di Kabupaten OKI, saat ini sebanyak 500 personel dari Kodam II/Swj dikerahkan di wilayah tersebut, karena di beberapa wilayah di Kab. OKI paling banyak terdapat karhutlanya” terang Kolonel Djohan.
Djohan juga mengatakan, selain mengerahkan personel tambahan untuk melakukan operasi darat pemadaman karhutla, pihaknya juga berupaya mengoptimalkan helikopter water bombing untuk melakukan operasi udara, terutama pada lokasi kebakaran yang sulit dijangkau.
“Melalui upaya tersebut, mudah-mudahan kebakaran hutan dan lahan gambut dan bencana kabut asap di sejumlah daerah di Sumsel bisa segera teratasi, dimana kabut asap saat ini mulai mengganggu kesehatan dan berbagai aktivitas masyarakat”, ujarnya.
Dia juga menambahkan, sampai saat ini Satgasgab karhutla masih melakukan pemadaman sekaligus pendinginan di lokasi kebakaran. Sejumlah mobil PBK dan alat berat juga diterjunkan ke lokasi kebakaran. “Alat berat yang ada di sana untuk membuat penyekatan dengan kanal agar api tidak semakin meluas. Selain itu membuat embung air untuk mempermudah helikopter mendapatkan air agar bisa dilakukan water bombing karena di lokasi kebakaran minim air”, terang Kolonel Djohan.
“Hingga hari ini, sebanyak 18 sumur bor sudah kita buat. Puluhan mesin pompa dan jet sutter juga dikerahkan untuk melakukan pemadaman di lokasi area yang terbakar”, imbuhnya.#osk