Palembang, BP
Sekarang adalah eranya digital, terutama media sosial (Medsos). Hampir setiap masyarakat di Indonesia, punya akun Medsos, mulai dari WhatsApp, Facebook, Twitter, hingga Instagram.
Tak terkecuali para pelaku sepakbola, yang sering membagaikan kegiatan seputar dunia si kulit bundar. Tapi berbeda dengan Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Kas Hartadi. Arsitek asal Solo itu, justru enggan bermain Medsos selama kompetisi digelar.
“Paling saya gunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan keluarga, terutama aplikasi video call untuk melepas rindu. Tapi, aplikasi lain jarang saya gunakan saat kompetisi berlangsung,” terang Kas Hartadi, Minggu (6/10/2019).
Kas mengaku, punya akun Instagram dan Facebook. Namun, kedua aplikasi yang populer di masyarakat itu, jarang dia gunakan saat kompetisi masih berlangsung.
“Jarang buka-buka Instagram dan Facebook saat kompetisi, karena banyak komentar negatif. Malas lihat komentar netizen yang terkadang lebih pintar dari pelatih,” kata Kas Hartadi tertawa.
Ketimbang meladeni komentar miring netizen, dia lebih fokus meracik strategi agar SFC bisa lolos ke Liga 1 musim 2020.
“Ya, malas baca komentarnya, bikin emosi. Mending fokus untuk membenahi SFC. Biasanya akun Instagram dan Facebook baru saya buka ketika kompetisi telah selesai dan saat libur kompetisi,” kata Kas Hartadi yang saat masih muda dijuluki Kijang dari Solo. #son