2019, Sumsel Hanya Kebagian Dua Even Nasional

17
BP/IST
Komisi V DPRD Sumsel) melakukan kunjungan kerja (Kungker) ke Kementerian Pariwisata RI Jakarta dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan diterima Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Wilayah I Kementrian Pariwisata RI, Heriyanto, dalam rangka konsutasi tentang pengembangan pemasaran pariwisata beberapa hari lalu.

#DPRD Sumsel: Orang Sumsel Kurang Komunikasi

Palembang, BP
Dari 100 even nasional yang di fasilitasi Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (RI) di tahun 2019 ini, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), hanya kebagian dua even nasional yaitu Festival Sriwijaya dan Ziarah Qubro.
“ Jadi menurut orang Kementrian Pariwisata RI , orang Sumsel kurang komunikasi, jadi Festival Sriwijaya dan Wisata Ziarah Qubron yang masuk di agenda Kementrian Parwisata RI,” kata Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel , Syaiful Padli, Minggu (23/6).
Sedangkan Jakarta dan sejumlah provinsi di Jawa menurut politisi PKS ini ada yang mendapatkan even nasional dari Kementrian Pariwisata RI empat hingga lima even .
“ Kami akan gedor Dinas Pariwisata Sumsel itu agar lebih aktip untuk menjalin komunikasi dengan Kementrian Pariwisata RI, selain itu kalau ingin meningkatkan PAD harus diajak sering-sering, pakar, ahli dan pelaku sejarah, budayawan dan pariwisata sehingga masukan-masukan membangun daerah,” katanya.
Kementrian Pariwisata RI menurut Syaiful Padli mengingatkan pemerintah daerah kalau bukan hanya tergantung pada minyak bumi dan gas tapi sektor pariwisata dan budaya ini bisa mendapatkan pendapatan daerah.
“ Komisi V DPRD Sumsel siap memfasilitasi semua stekholder untuk duduk satu meja guna membangun pariwisata Sumsel, kita akan garap ini, kami siap memfasilitasi,” katanya.
Politisi PKS ini mengaku, sebelumnya mereka (Komisi V DPRD Sumsel) melakukan kunjungan kerja (Kungker) ke Kementerian Pariwisata RI Jakarta dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan diterima Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Wilayah I Kementrian Pariwisata RI, Heriyanto, dalam rangka konsutasi tentang pengembangan pemasaran pariwisata beberapa hari lalu.
Sumsel sebagai ibukota provinsinya kota Palembang memiliki potensi destinasi wisata, terutama wisata berbasis sejarah dan sungai.
Wisata yang dikelola Pemprov Sumsel selama ini misal Bukit Seguntang, Kampung Arab Almunawar dan kedepan banyak potensi wisata Sumsel yang harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah.
Menurutnya, beberapa rencana strategi yang bisa di buat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumsel diantaranya dengan memaksimalkan potensi generasi milineal.
“Data dari internet marketing jumlah generasi milinial saat ini 79 juta orang.Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) harus jeli melihat potensi milinial baik sebagai objek wisata maupun penggiat wisata sehingga pendapatan daerah dari sektor kebudayaan dan Pariwisata bisa menjadi andalan,” katanya.
Dan belajar dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) dimana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melibatkan semua sektor masyarakat baik kalangan pecinta budaya, ahli sejarah , akademisi maupun penggiat sektor wisata dibuat forum khusus sehingga bisa duduk bersama membangun daerah dan Pada akhirnya bisa menambah pendapatan daerah dari sektor budaya dan pariwisata.
Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal., SP., M.Sc mengatakan, untuk pengembangan pariwisata di Sumsel, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan semua pihak dan tidak bisa hanya bicara tentang Palembang saja tapi provinsi Sumsel.
“Sumsel ini punya 17 kabupaten dan kota, setiap kabupaten kota memiliki budaya dan adat dan karakter yang berbeda ini harus kita rangkul semua, syukur dengan keragaman budaya ini bisa menjadi besar dan menjadi kekayaan sehingga menjadi Sumsel lebih baik,” katanya.
Aufa mengaku akan melakukan kunjungan ke kabupaten kota di Sumsel untuk mencoba mengakomodir terutama budayawan setempat untuk mengangkat budaya daerah yang belum diangkat sehingga bisa dilestarikan.
“ Sedang sedang menyusun konsep untuk melestarikan budaya di Sumsel, ini butuh proses ,” katanya.#osk

Komentar Anda
Loading...