Palembang, BP
Setelah mengunjungi sejumlah tempat di Kota Palembang dalam rangkaian kegiatan non fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 Kodim 0418/Palembang, Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD ke 104 yang juga Dandim 0418/Palembang Letkol Inf Honi Havana makan bersama anak-anak Pulokerto dan Sungai Rengas di halaman Kolam Renang Garuda, Minggu (10/3).
Komandan Kodim (Dandim) 0418/Palembang ini juga memberikan motivasi kepada anak-anak untuk ukir prestasi meski tinggal di pinggiran Kota Palembang.
Honi Havana sempat menceritakan perjalanan hidupnya kalau dulu dirinya sama dengan anak-anak Pulokerto yang berada di pinggir kota Palembang dengan segala kekurangannya namun hal tersebut tidak membuatnya putus asa.
“ Dulu saya juga sama seperti kalian, saya berasal dari Cepu, Jawa Tengah, saya hidup di tepi Bengawan Solo, Sungai Besar juga kayak sungai Musi, dulu saya bisa berenang bukan karena latihan di kolam renang tapi latihan di sungai , di sawah, sampai saya lulus perwira, lulus Akademi militer, itu jalan depan rumah saya belum di aspal, sama masih jalan tanah, masih berlumpur,” katanya.
Saat sekolah menurut Honi dulu dirinya harus bersepeda sekitar 10 Km kesekolahnya itu dilakukan tiap hari pulang dan pergi.
“Adik-adik yang tinggal di Pulokerto, Sungai Rengas, mungkin ada yang agak-agak usul bilang anak kampung, anak desa , anak pelosok, jangan pernah putus asa, justru kita ini dianugrahi ditinggal di sana kesempatan kalian menjadi anak-anak yang kuat, anak-anak petualang , anak-anak yang kuat jiwa, kuat fisiknya, saya dulu kerjaannya kesawah juga, SD, SMP saya kesawah, setiap sore saya ke sawah,” katanya.
Malahan dia mengaku sudah biasa mengangkut padi sehingga saat menjadi Dandim 0418 Palembang dirinya kuat.
Apalagi saat mengikuti lomba di Angkatan Darat seperti lomba menembak, lomba lari dan lomba renang waktu dirinya menjadi Danyon Raider 200 bisa membawa lembaganya menjadi juara nasional, karena dirinya lahir di daerah pelosok .
“ Kita walaupun dari daerah pelosok tetap semangat, tetap optimis, kalian bisa menjadi apa saja, ayo, bagi butir-butir Pancasilanya ke anak-anak ini,” kata Honi kepada anak buahnya.#osk