Perbaikan Jalan Provinsi Telan 10 Persen Dari APBD Sumsel Tahun 2019
Palembang, BP
Untuk memperbaiki jalan provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada 2019 dianggarkan dana sekitar Rp1 triliun lebih atau sekitar 10 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2019.
Ketua DPRD Sumsel MA Gantada mengatakan, anggaran untuk jalan provinsi pada tahun 2019 ini cukup besar atau sekitar Rp1 triliun lebih.
“Kita akan perbaiki semua infastruktur jalan terutama milik Provinsi Sumsel, itu komitmen saudara Gubernur dan kita dorong, sehingga tahun ini arahnya kesana,” katanya ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/2).
Dengan begitu menurutnya, administrasinya sudah selesai semua, silahkan tender dan sesegera mungkin, karena lebih cepat lebih baik sehingga rakyat bisa menikmatinya, masyarakat sudah menanti.
Menurutnya, perbaikan jalan itu prioritas pertama di Kabupaten Ogan Ilir (OI) ada dua ruas jalan yaitu Tanjung Raja ke batas Ogan Komering Ulu (OKU) , Simpang Meranjat ke batas Muaraenim, kemudian Ogan Komering Ilir (OKI) dari Palembang, Rambutan menuju ke Kayuagung kemudian OKU Timur Lintas Komering sama jalan ke Belitang tembus ke OKI.
Selebihnya jalan-jalan provinsi yang ada di Musirawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin (Muba) dan Banyuasin tapi belum bisa tercover semua, karena untuk itu memerlukan biaya yang cukup “besar.
“Jalan Prabumulih-Baturaja itu jalan negara, kita dorong terus terawat, alhamdulilah terawat disitu,” katanya.
Untuk Jalan negara Pagaralam-Jati yang putus akibat longsor menurutnya sedang diperbaiki.
“ Kita sudah perintahkan aparatur nasional , yang penting bisa lewat dulu, darurat sedang diselesaikan nanti kita anggarkan, kalau dia tidak bisa anggarkan kita datangi kesana, kita ada jenjang-jenjangnya itu masuk wilayah besar jalan,” katanya.
Sementara lanjutnya, untuk jalan negara diharapkan dilakukan pemeliharaan sehingga bisa dilalui kendaraan dengan lancar.
“ Tahun depan 10 persen itu lihat kondisi, lihat prioritas , tidak harus, dan kondisi kerusakan itu beda-beda, mungkin tahun depan kita berdoa, yang sudah dibenerin jangan rusak lagi sehingga tidak menjadi beban tahun selanjutnya atau yang sudah bagus jangan kena bencana alam sehingga tidak membengkak dan pemeliharaan harus baik tahun ini sehingga tahun depan tidak menjadi beban lagi,”katanya sembari mengatakan bersama rakyat mengawasi perbaikan jalan-jalan tersebut dan minta masyarakat kritis terhadap perbaikan jalan tersebut jika tidak sesuai jangan di terima.#osk