Utut Adianto: Pendidikan Pancasila Sempat Dihilangkan

18
Utut Adianto

Jakarta, BP–Wakil Ketua DPR Utut Adianto mengatakan, Pancasila adalah nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat. Seiring  perjalanan waktu,  terjadi pergeseran pada nilai-nilai.  Pendidikan Pancasila dalam kurikulum wajib sempat dihilangkan.

“Pertama event Simposium Nasional ini diinisiasi oleh Badan Keahlian DPR. Kita ingin tahu apakah nilai-nilai pancasila sudah ada, kalo asas dan tujuannya ada. Karena kan kalau bikin undang-undang pertama ketentuan umum, kedua asas dan tujuan, Itu semua pancasila dan UUD 1945. nah yang sekarang kita inginkan ini tata nilainya masuk” ujar Utut saat membuka  acara Simposium “Institusionalisasi Pancasila Dalam Pembentukan dan Evaluasi Peraturan Perundang-Undangan”  di Jakarta, Senin (30/07).

Baca Juga:  Update COVID-19 Muba: Bertambah 2 Kasus Sembuh, 12 Positif

Utut berharap,  melalu acara ini akan melahirkan pemikiran segar sehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara.

“Nanti BPIP juga memberikan masukan yg konkrit. Diharapkan nanti ada pemikiran-pemikiran baru dari perserta bagaimana onsep ideologi Pancasila dan implementasinya terhadap Peraturan Perundang-undangan,” katanya.

Simposium Nasional yang  dihadiri  200 peserta. menghadirkan pembicara dari berbagai elemen di antaranya Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Anggita Satuan Tugas Khusus BPIP Romo Benny Susetyo, Ketua Mahkamah Konstitusi Periode 2009 – 2013 Mahfud, MD, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan sejumlah pembicara lainnua yang berkontribusi menyampaikan pemikirannya terhadap ideologi pancasila dan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga:  Pancasila Jangan Hanya Dibicarakan, Tapi Dilaksanakan

“Nanti BPIP juga memberikan masukan yg konkrit. Diharapkan nanti ada pemikiran-pemikiran baru dari perserta bagaimana onsep ideologi Pancasila dan implementasinya terhadap Peraturan Perundang-undangan,” tambah Utut. #duk

Komentar Anda
Loading...