Utut Adianto: Pendidikan Pancasila Sempat Dihilangkan
Jakarta, BP–Wakil Ketua DPR Utut Adianto mengatakan, Pancasila adalah nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat. Seiring perjalanan waktu, terjadi pergeseran pada nilai-nilai. Pendidikan Pancasila dalam kurikulum wajib sempat dihilangkan.
“Pertama event Simposium Nasional ini diinisiasi oleh Badan Keahlian DPR. Kita ingin tahu apakah nilai-nilai pancasila sudah ada, kalo asas dan tujuannya ada. Karena kan kalau bikin undang-undang pertama ketentuan umum, kedua asas dan tujuan, Itu semua pancasila dan UUD 1945. nah yang sekarang kita inginkan ini tata nilainya masuk” ujar Utut saat membuka acara Simposium “Institusionalisasi Pancasila Dalam Pembentukan dan Evaluasi Peraturan Perundang-Undangan” di Jakarta, Senin (30/07).
Utut berharap, melalu acara ini akan melahirkan pemikiran segar sehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara.
“Nanti BPIP juga memberikan masukan yg konkrit. Diharapkan nanti ada pemikiran-pemikiran baru dari perserta bagaimana onsep ideologi Pancasila dan implementasinya terhadap Peraturan Perundang-undangan,” katanya.
Simposium Nasional yang dihadiri 200 peserta. menghadirkan pembicara dari berbagai elemen di antaranya Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Anggita Satuan Tugas Khusus BPIP Romo Benny Susetyo, Ketua Mahkamah Konstitusi Periode 2009 – 2013 Mahfud, MD, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan sejumlah pembicara lainnua yang berkontribusi menyampaikan pemikirannya terhadap ideologi pancasila dan peraturan perundang-undangan.
“Nanti BPIP juga memberikan masukan yg konkrit. Diharapkan nanti ada pemikiran-pemikiran baru dari perserta bagaimana onsep ideologi Pancasila dan implementasinya terhadap Peraturan Perundang-undangan,” tambah Utut. #duk