Dodi Giri Menang di 11 Kabupaten dan Kota

5
BP/DUDY OSKANDAR
Suasana pasangan Dodi-Giri saat memberikan keterangan kepada wartawan saat menggelar konferensi pers, Kamis (28/6) siang di Posko Pemenangan Dodi – Giri di Jalan Hang Jebat Palembang.

Palembang, BP
Pasangan Gubernur Sumatera Selatan (Sumse) dan Wakil Gubernur Sumsel nomor 4, pasangan H Dodi Reza Alex dan HM Giri Ramandha N Kiemas akhirnya angkat bicara soal hasil pencoblosan Pemilihan Gubernur Sumsel , 27 Juni 2018 lalu.
Menurut Dodi, melihat pelaksanan Pilgub Sumsel 27 Juni 2018 saat pencoblosan kemarin dalam keadaaan aman, damai, sejuk dan tidak ada hal-hal yang berarti walaupun dalam setiap proses pasti masih ada hal-hal yang memang harus dibenahi dan koreksi bersama.
Dan dari hasil pencoblosan dan penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan kemarin , ada beberapa lembaga survey yang telah mengumumkan hasil perhitungan cepatnya , ada juga baru tadi malam mengeluarkan hasil perhitungan cepat.
“ Dari beberapa lembaga tersebut tentu, hasilnya ada yang berbeda-beda, hal ini dimungkinkan saja karena tentu dari pemilihan sampel dan juga metodologi dan juga dari validitasnya itu memang seperti survey, beberapa survey juga pasti hasilnya berbeda-beda, walaupun ada yang beberapa yang memenangkan pasangan calon nomor selain nomor 4, tetapi ada juga yang beberapa memenangkan pasangan calon nomor 4, oleh karena itu kami berdua, berkomitmen dengan seluruh tim untuk kita tetap berpegang kepada keputusan KPU yang nantinya akan mengeluarkan hasil secara resmi, oleh karena itu tidak ada sejatinya , tidak ada saling mengklaim kemenangan sampai hari H pada saat penghitungan KPU berlangsung ,” kata Dodi saat menggelar konferensi pers, Kamis (28/6) siang di Posko Pemenangan Dodi – Giri di Jalan Hang Jebat Palembang.
Berkaca dengan pengalaman mereka berdua sebelumnya juga seperti itu , kalau ada lembaga-lembaga survey yang mensurvey yang merilis hasil survey sebelum pencoblosan dengan hasil yang berbeda-beda pula, itu karena motode survey dan waktu di survey berubah-ubah termasuk pemilihan sampel dan dan sebagainya , begitu juga dengan pada saat sekarang, pada waktu itu pihaknya tidak berpegang pada hasil survey , tidak menjadikan survey , lebih kepada hari H dan keputusan KPU yang nanti menetapkan siapakah yang menjadi pemenang pilgub Sumsel yang akan datang.
“Kita berharap Pilgub Sumsel ini menghasilkan pemimpin yang memang outputnya , hasil pilgub Sumsel ini bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu kita tidak memastikan bahwa seluruh proses tahapan dari penyelenggaraan Pilgub Sumsel harus mengacu kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, apakah itu mengenai syarat pencalonan , apakah itu syarat untuk calon mengikuti pilkada, juga tata cara saat pencoblosan dan pengambilan suara apakah terjadi kecurangan apakah terjadi hal-hal diluar ketentuan yang berlaku, nah pasangan nomor 4, Dodi-Giri berserta tim yang hadir termasuk tim advokasi tentu ingin menjaga ini supaya agar nantinya pasangan yang dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel harus bersih dan mengikuti tahapan dari awal sampai akhir , tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.
Menyikapi hasil pemungutan suara Pilgub Sumsel, Dodi juga menghimbau dan menginstruksikan kepada seluruh saksi dan jajaran kami di bawah untuk mengawal suara –suara, mengawal hasil dari TPS masing –masing baik C1 dan lain-lain sampai rekapitulasi akhir.
“ Kami juga meminta kepada seluruh tim , seluruh saksi yang ada dari pasangan nomor 4, Dodi-Giri untuk tidak terprovokasi, untuk tetap waspada, jangan sampai di tengah jalan, ada hal-hal yang bisa mengganggu perolehan suara kami yang ada di TPS-TPS di Sumatera Selatan, jadi kita tetap waspada, tetap menjaga dana mengawal karena proses ini harus benar-benar sesuai dengan peraturan mulai dari awal sampai akhir saat penetapan dari KPU Sumsel nantinya, kalau satu proses ini di jalankan dengan baik mulai dari awal saat orang mencalonkan diri, sampai penghitungan suara dengan tidak ada hal-hal yang tidak jujur, atau yang bersih maka kita patut berbangga Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel mempunyai legitimasi dan juga bisa membawa Sumsel baik kedepan dan , Insya Allah pasangan nomor 4, Dodi dan Giri akan mengawal perjuangan rakyat Sumsel sampai pada akhirnya. Sampai selesai sampai terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur yang ditetapkan KPU Sumsel dengan baik,” katanya.
Selain itu, perolehan suara Dodi-Giri menurut Dodi, harus tetap di jaga, jangan sampai terjadi kecurangan –kecurangan , karena pihaknya masih optimis kalaupun ini menjadi ketentuan sesuai peraturan berlaku dan di ridhoi oleh Allah SWT pihaknya tetap optimis pasangan Dodi-Giri tetap menjadi pemenang .
“ Kita minta supaya ini di jaga terus , kalau kami mengklaim kami pemenang, kami ada dua lembaga survey yang mengatakan kami pemenang tapi itu hanya adalah quick count jadi belum bisa dijadikan patokan yang kami tunggu adalah hasil akhir dari keputusan KPU, keputusan tersebut harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan mulai awal sampai tahapan akhir,” katanya.
Sedangkan HM Giri Ramandha N Kiemas menilai hitung cepat setiap lembaga menggunakan metode yang berbeda, dengan masalah selisih yang paling kecil pihaknya menang 0, 24 persen dan jauh dan kalah sekitar 3, 6 persen.
“Kalau kita bicara margin eror, ini masih margin eror, itulah kita menunggu rekapitulasi akhir dari KPU Sumsel, langkah-langkah yang kita lakukan jelas , kita kita punya saksi sampai ke TPS, sekarang sudah 75 persen kita kumpulkan data-data ini nanti kita lihat sampai 100 persen apa saja permasalahan di tiap TPS, ini juga sedang diinventarisir oleh tim advokasi kami , yang jelas itu ada pelaporan –pelaporan kepada Bawaslu tentang apa yang terjadi selama proses pemilihan suara, kita minta kepada Bawaslu agar ini bisa diproses dengan cepat , kalau hasilnya legitimate, kita pasti akan menerima hasil ini dengan baik,” katanya.
Selain itu pihaknya sudah melakukan inventarisir pelanggaran yang terjadi dan sudah di laporkan ke Bawaslu terutama tentang massive money politik yang terjadi di H-3, H-2 dan H-1.
“ Menurut informasi dari tim saksi , kita sudah mengumpulkan 75 persen data C1 se Sumsel dan hasilnya tidak seperti yang digambarkan oleh quick count tadi, artinya kita masih menunggu 25 persen lagi, saya belum bisa menyampaikan , nanti tiba-tiba 25 persennya nanti berubah ,sayang bilang sekarang,” katanya.
Untuk pelayanan KPU dan jajaran, dia melihat relatif secara umum dipermukaan terlihat cukup baik, tapi memang setiap proses tidak ada yang sempurna yang sudah di inventarisir tim advokasi yang akan segera ditindaklanjuti segera ke Bawaslu.
Dan untuk analisa sementara pasangan Dodi-Giri menang di 11 kabupaten dan kota.#osk

Komentar Anda
Loading...