Impian Alex Bangun Rumah Sakit Terwujud

23
antara photo

Palembang, BP–Setelah lima tahun Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin bermimpi untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sumatera Selatan akhirnya terwujud. Rumah sakit kebanggaan Sumsel ini diharap dapat memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas internasional atau World Class Hospital.

Gubernur Alex Noerdin mengatakan, sejak 2013 lalu impian Sumsel untuk memiliki RSUD akhirnya terwujud menjadi kenyataan dan diresmikan pada 2018 ini. Dengan diresmikannya rumah sakit rujukan provinsi dan merupakan rumah sakit tipe B ini, Alex mengaku bangga.

“Untuk itu, mari kita jaga bersama rumah sakit ini. Karena RSUD Provinsi Sumsel ini milik kita semua,” ungkap Gubernur Sumsel dua periode ini usai meresmikan RSUD Provinsi Sumsel, di Jalan Kolonel H Burlian, KM 5 Palembang, Sabtu (23/6).

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Moeloek yang hadir untuk meresmikan langsung rumah sakit tersebut mengapresiasi atas diresmikannya RSUD Provinsi Sumsel. Bahkan, sebelum meresmikan rumah sakit tersebut ia memuji Gubernur Alex Noerdin.

“Di Indonesia banyak gubernur, tapi cuma Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang paling keren, apalagi kalau pakai topi,” puji Menkes Nila saat memberikan kata sambutannya.

Baca Juga:  Jokowi Ungguli Prabowo dalam Kepribadian dan Kemampuan

Dikatakan Menkes Nila, benar yang dikatakan Gubernur Alex, masyarakat tidak perlu lagi ke luar negeri untuk berobat. Selain itu, benar juga yang dikatakan Presiden RI Joko Widodo bahwa kita harus melakukan perbuatan yang nyata dan masyarakat harus merasakan keberadaan pemerintag daerah untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri.

“Tentunya salah satu dari unsur nawacita ini menginginkan SDM yang berkualitas. Saya menginginkan SDM tak kalah dengan negara lain, apalagi negara tetangga Malaysia dan Singapura, mari tunjukan bahwa negara kita kuat dengan SDM,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa fisik RSUD sangat menarik. Namun itu saja tidak cukup, harus didukung dengan alat kesehatan yang dimiliki. Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) akan mencoba bersama dengan mengisi alat kesehatan atau Alkes agar rumah sakit ini berjalan tapi tak kalah penting adalah SDM.

“Sesama profesi, saya mengimbau agar SDM yang direkrut agar bekerja keras, bekerja loyalc baik dari dokter spesialis hingga adminstrasi. Untuk masyatakat jaga RS ini karena ini punya kita bersama. Meminta masyarakat untuk menjaga RS pertama kebersihan. Kami minta sederhana tidak buang sampah sembarangan,” tuturnya.

Baca Juga:  Alex Paparan, Pengusaha Jepang Jajaki Investasi Sumsel

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengungkapkan, RSUD Provinsi Sumsel ini dibangun di atas lahan seluas 14 hektar yang nantinya akan dipersiapkan sebagai area medical city. Lahan tersebut terdiri dari 8,3 hektar untuk rumah sakit daerah (RSUD Provinsi Sumsel, RSK Mata, RSK Gigi dan Mulut).

“Lalu, lahan hibah untuk FK Unsri seluas 1,7 hektar dan lahan empat hektar telah direncanakan untuk melengkapi fasilitas publik dalam area medical city,” tambah Lesty.

Terpisah, Kepala Bidang Yanmed dan Jangmed RSUD Provinsi Sumsel dr Herlenni Evi Sesty menambahkan, rumah sakit ini pun sudah siap melayani masyarakat, termasuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang berada di lantai dasar yang sudah dilengkapi dengan peralatan medis. Diantaranya monitor, defibrillator, obat-obat emergency, instrumen, bed dan lainnya yang sudah dilengkapi di IGD.

“Untuk IGD tersedia sedikitnya lima ruangan yang masing-masing kapasitas tempat tidurnya sebanyak 8 bed. Total bed yang tersedia di IGD adalah 40 bed,” urainya.

Baca Juga:  Berkas Dosen Cabul, Reza Ghasarma,  Polisi Sudah Lengkapi Berkas dari Jaksa

Untuk unggulan yang ada di RSUD, kata dia, salah satunya adalah radiologi. Sebab di radiologi tersebut telah dilengkapi dengan X-Ray, USG 4 dimensi dan itu merupakan salah satu alat paling canggih. Alat canggih lainnya terdapat Echo atau alat untuk pemeriksaan jantung juga dilengkapi dengan treadmil dan lainnya.

“Tak hanya itu, ada juga ruangan khusus yang menjadi prioritas yang canggih, yakni cath lab yang merupakan alat deteksi jantung. Ini salah satu yang diunggulkan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, RSUD memiliki 10 lantai dan sementara ini pengoperasian rumah sakit ini hanya sampai 5 lantai terlebih dahulu. Untuk ruang rawat inap akan ditempatkan di lantai empat dan lima dengan rincian 51 bed di lantai 4 kelas 1 sampai 3, sedangkan di lantai 4 ada kelas 3 sebanyak 72 bed.

“Akan tetapi ini belum termasuk perawatan instensif,” pungkasnya. #adv

 

 

 

Komentar Anda
Loading...