FPK Sumsel Kecam Pengeboman di Surabaya

Kepengurusan FPK Sumsel usai di lantik beberapa waktu lalu
Palembang, BP
Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Sumatera Selatan (Sumsel) Dr HMC Baryadi melalui Sekretarisnya Ahmad Marzuki mengecam aksi teror bom gereja di Surabaya pada Minggu (13/5). Ledakan bom terjadi di tiga gereja saat umat melaksanakan ibadah.
Menurut Ahmad, aksi tersebut adalah tragedi kemanusiaan dan merupakan serangan langsung terhadap hak asasi manusia.”FPK Sumsel mengutuk dengan keras serangan bom tersebut yang tidak dapat dibenarkan atas dasar dan alasan apapun,” ujar Ahmad, Minggu (13/5). “FPK Sumsel menegaskan bahwa tidak ada agama dan keyakinan yang mengajarkan kekerasan terhadap sesama atas dasar dan alasan apapun,” katanya.
Ahmad mengatakan, dalam tragedi tersebut setidaknya terdapat pelanggaran terhadap empat hak asasi manusia. Keempat hak tersebut adalah hak untuk hidup (right to life) yang merupakan hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun, hak bebas dari rasa takut (freedom from fear), hak atas rasa aman dan hak atas kebebasan beragama dan berkeyakinan. “FPK Sumsel merasa prihatin serta menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada semua korban dan keluarga korban dari peristiwa tersebut tanpa terkecuali dan berharap peristiwa ini tidak lagi terjadi didaerah lain termasuk di Sumatera Selatan,” kata Ahmad.
Selain itu, FPK juga meminta Polri mengusut tuntas para pelaku teror beserta jaringan kelompoknya. “Polri harus segera mengusut dengan tuntas peristiwa ini dengan sungguh-sungguh dan tanpa ragu-ragu menindak tegas para pelaku peristiwa pengeboman tersebut dengan tetap menghormati prinsip-prinsip HAM, terutama korban,” katanya.
Ahmad juga mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat Sumsel dan Palembang untuk turut membantu Polri dalam mengatasi teroris ini dengan tanpa sungkan-sungkan melaporkan hal-hal yang dianggap mencurigakan.
“Sebentar lagi Sumsel dan Palembang akan menggelar perhelatan akbar yaitu Asian Games tentu butuh kondisi. Mari bersama-sama kita jaga kondisi agar Indonesia khususnya Sumsel dan Palembang selalu aman dan damai,” katanya.
Sebelumnya, ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna. Informasi dari kepolisian hingga pukul 12.30, sebanyak 10 orang tewas dalam tiga serangan teroris tersebut. Selain itu, 41 orang mengalami luka dan tengah dirawat di rumah sakit.#osk