23.574 Peserta Tak Lolos SNMPTN

Palembang, BP–Setelah menjalani serangkaian tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018, sebanyak 23.534 dinyatakan tidak lolos. Dengan demikian total calon mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang masuk melalui jalur SNMPTN sebanyak 2.058 orang dari total pendaftar 25.632.
Demikian disampaikan Ketua panitia lokal SNMPTN Unsri Prof Zulkifli Dahlan dalam keterangan persnya, Selasa (17/4). Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak mengikuti tahap berikutnya yakni verifikasi rapor.
“Dalam verifikasi pada tanggal 24-25 April nanti akan diperiksa apakah data yang telah diupload sesuai dengan data asli. Makanya kita minta yang bersangkutan datang dan bawa persyaratan pada jadwal tersebut,” terangnya.
Dikatakan, calon mahasiswa yang lolos tahap pertama terbagi dalam beberapa fakultas, meliputi Fakultas Ekonomi, FKIP, Fisip, FKM, Fasilkom, FH, FK, FP, FMIPA, dan FT.
“Mayoritas berasal dari Sumsel, dan semuanya harus datang saat verifikasi kecuali peserta Bidik Misi,” ujarnya.
Ia menambahkan, Unsri menyiapkan 10 fakultas dan 50 program studi untuk tahun ajaran baru. Lantaran lewat jalur SNMPTN baru terisi kuota 30 persen, sisanya akan diisi peserta SBMPTN dan UMPTN.
Terkait soal verifikasi, nantinya peserta selain Bidik Misi wajib mengikuti verifikasi dan berlokasi di PPJK Unsri. Adapun jumlah verifikator ada 40 orang yang sekaligus memeriksa rapor dan 40 orang yang akan melakukan negosiasi Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Ia menegaskan, hasil ini belumlah final dalam penerimaan mahasiswa baru. Karena calon mahasiswa yang lolos tahap pertama harus melanjutkan tahap verifikasi guna pengecekan nilai rapor dan penentapan UKT.
“Proses daftar ulang bisa dimulai besok secara online, dengan proses verifikasi raport akan UKT akan dilakukan pada 24-25 April mendatang. Jika tak datang atau lewat dari tanggal tersebut, maka secara otomatis peserta dinyatakan gugur,” tegasnya.
Peserta tidak perlu khawatir jika tidak berkesmpatan diverifikasi pada rentang waktu tiga hari tersebut. Sebab pihak Unsri sudah menyiapkan sekitar 80 orang verifikator yang akan melakukan pengecekan terhadap calon mahasiswa yang lolos dari jalur non Bidik Misi.
“Peserta harus membawa rapor asli dan segera melapor jika terlambat hadir agar panitia bisa segera mengetahui dan mencari solusinya. Tak hanya itu, pihak sekolah pun dilarang menahan rapor asli siswa,” tegasnya.
Sementara itu, selain meloloskan peserta reguler, dari total 2.058 yang dinyatakan lolos pada tahap pertama di Unsri ada 980 peserta penerima Bidik Misi. Untuk calon mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi ini kebanyakan berasal dari Sumsel, namun ada juga dari Aceh dan terjauh dari Kalimatan Timur.
“Kita akan persiapkan tim yang akan melakukan visitasi ke rumah peserta Bidik Misi ini pada 27-28 Apr mendatang. Jadi mereka tak perlu datang lagi ke Unsri pada tanggal 24-25 April guna verifikasi,” pungkasnya. #sug