
Maju di Pilpres 2019, Zulhas Jajaki Koalisi Partai-Partai

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), saat melakukan kunjungan ke Palembang, Rabu (7/3).
Palembang, BP–Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan diri siap maju pada pemilihan Presiden RI 2019 mendatang. Namun dia mengaku jika syarat pencalonan 20 persen presidential threshold sangat berat.
“PAN itu kalau kader ingin ketua umumnya menjadi capres, sebagai provinsi ingin jadi Gubernur, kabupaten ingin menjadi bupati, kita kalau sudah terjun ke politik untuk kepentingan masyarakat, untuk kepentingan rakyat, apapun siap, hanya sekarang syaratnya ini khan berat 20 persen (presidential threshold),” katanya Zulkifli Hasan ditemui di Palembang sesaat sebelum kembali ke Jakarta, Rabu (7/3).
Untuk itu, perlu di bicarakan dengan koalisi partai-partai dan sudah saatnya partai-partai sekarang sedang melakukan penjajakan koalisi.
“Semua masih terbuka dengan siapapun karena masih Agustus khan sekarang baru tahap pembicaraan awal, penjajakan namanya, semua pihak terbuka,” katanya.
Ketika ditanya, manuver politik sejumlah partai politik menemui presiden Jokowo di Istana Negara, menurut Zulhas itu hak mereka dan menurutnya, itu urusan Presiden bukan urusan PAN.
Sementara itu dalam lawatannya ke Sumsel, Zulhas menyampaikan telah berkunjung ke beberapa kabupaten/kota di Sumsel. Selama tiga hari di Sumsel, Zulhasan telah berkunjung dan mengumpulkan kader PAN di Banyuasin, Lubuklinggau, OKI, Muaraenim, Ogan Ilir (OI) dan Palembang.

“Konsolidasi ini dilakukan dalam rangka pemenangan pasangan calon gubernur-wakil Gubernur, Herman Deru-Mawardi Yahya dan kepala daerah di Kabupaten/Kota yang diusung PAN,” katanya.
Ketua POK (Pembinan Organisasi dan Keanggotaan DPW PAN Sumsel Mardiansyah SHi menyatakan kader PAN mendorong agar Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR RI menjadi Capres RI 2019 mendatang.
“Kita ingin saudaraku Zulkifli Hasan maju dari poros baru salah satu calon alternatif pada Pilpres 2019. Kita akan mensupport. Dari beberapa tahun lalu, kita sudah sosialisasikan saudaraku Zulkifli Hasan. Dengan tagline “Zulkifkli Hasan untuk Indonesia,” katanya.
Ketika ditanya apakah nanti peluangnya beliau sebagai capres ataupun cawapres tentunya ini masih sangat dinamis sekali, setelah melakukan lobi dan komunikasi politik dengan partai yang ada.
“Apapun hasilnya tersebut kemudian PAN akan memutuskan dalam rakernas ke 3, kader mau tidak mau harus mendukung Zulkifli Hasan, karena yakin beliau hari ini adalah kader terbaik PAN,” katanya.
Menurutnya, dukungan terus diberikan kader PAN di Sumsel untuk Zulkifli Hasan agar dapat melaju pada pilpres 2019. Dengan siapapun pasangannya, kata Mardiansyah.
Yang terpenting menurutnya, Zulkifli Hasan dapat maju baik sebagai capres maupun cawapres.
Namun, Kader PAN Sumsel menolak jika Zulhasan berpasangan dengan Jokowi, kader justru condong menduetkan Zulhasan dengan capres Prabowo Subianto.
“Kehendak kita terutama kader BM PAN di Sumsel kalau bisa kita ingin kan tidak berpasangan dengan Jokowi. Lebih baik peluangnya dengan pak Prabowo atau bahkan buat poros baru,” katanya.
Dia mengatakan, alasannya menolak duet Jokowi-Zulhasan pada pilpres 2019 lantaran kondisi ekonomi Indonesia tengah terpuruk sehingga tidak menguntungkan jika duet ini terjadi pada 2019, karena itu kata dia, rakyat Indonesia harus diberikan pilihan pemimpin alternatif pemimpin nasional.
“Saya kira sebagai kader BM PAN, kader PAN Sumsel sosok Zulkifli Hasan ini salah satu sosok pemimpin alternatif di tahun 2019 mendatang , kita sangat khawatir jangan sampai terjadi di pilpres 2019 jangan ada calon tunggal, kita yakin itu tidak akan terjadi,” katanya.
Sebenarnya menurutnya, koalisi antara Gerindra dan PAN pada pilpres 2019 jika terwujud sudah cukup untuk mengusung Prabowo Subianto- Zulkifli Hasan, apalagi jika ditambah PKS sebagai partai koalisi.
“Ya itu semua tergantung dinamika di pusat, kita sebagai kader daerah sangat harapkan koalisi 2014 kemarin (Gerindra-PAN) akan terulang kembali di 2019. Karena kita yakini koalisi 212 Gerindra nomor 2, PAN nomor 12 akan hasilkan pemimpin baru dan koalisi 212 ini koalisi umat islam yang tentunya masyarakat inginkan adanya perubahan kepemimpinan secara nasional,” kata Anggota DPRD Sumsel Fraksi PAN ini. #osk