Mayjen TNI AM, Putranto Ssos, Tokoh Militer Peraih Lifetime Achievment IMIM Jabar Award 2017

38
BP/IST
Penghargaan utama, Lifetime Achievement Awards dari IMI Jabar, hanya diberikan kepada tokoh yang selama ini dinilai berjasa atau memberikan kontribusi berharga dalam perkembangan otomotif di wilayah Provinsi Jawa Barat. Itulah yang diterima oleh Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos Pangdam II/Sriwijaya, pada Selasa malam (20/2) di Krakatau Convention Hall, Horison Ultima Hotel Bandung.

Palembang, BP

Penghargaan utama, Lifetime Achievement Awards dari IMI Jabar, hanya diberikan kepada tokoh yang selama ini dinilai berjasa atau memberikan kontribusi berharga dalam perkembangan otomotif di wilayah Provinsi Jawa Barat. Itulah yang diterima oleh Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos Pangdam II/Sriwijaya, pada Selasa malam (20/2) di Krakatau Convention Hall, Horison Ultima Hotel Bandung.
“Saya bersyukur, bisa hadir dan menerima penghargaan yang membanggakan ini. Salut untuk IMI Jabar yang sukses menggelar Rakerprov dan Awards,” ujar Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos., dari atas panggung saat menerima penghargaan.
“Saya adalah seorang pehobi otomotif, khususnya Offroad dan tentunya saya senang pernah beberapa kali menggelar event berkelas nasional di Jawa Barat. Kini saya melanjutkan hobi itu di Sumatera Selatan. Bagi teman-teman pembalap, saya tunggu berkompetisi di sana,” terang Jenderal bintang dua ini dihadapan ratusan insan otomotif yang terdiri-dari klub anggota IMI, tokoh otomotif, penasehat IMI, pendiri, Sekjen IMI Pusat hingga tamu VIP dari kalangan Pemda Jawa Barat.
Prajurit TNI AD yang sekarang berdinas di Kodam II/Swj ini, beberapa tahun terakhir memang berkontribusi langsung dan memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan seri Kejurnas Sprint Rally, Speed Rally dan Offroad selama tahun 2017 di wilayah Jabar, saat menjabat sebagai Komandan PMPP TNI di Sentul Bogor. Dan menariknya, dari 7x Event yang digelarnya, seluruhnya berjalan dengan aman atau tanpa ada insiden, karena menurutnya keamanan menjadi skala prioritas bagi pembalap atau Offroader.
Begitupun saat ia berpindah dinas di Palembang, ternyata perannya dalam menggairahkan olahraga ekstrim ini tidak pernah padam. Bahkan selama di wilayah Sumbagsel, beberapa Event juga pernah digelar, terakhir pada bulan Desember 2017 silam sekaligus sebagai peringatan Hari Juang Kartika.
Dihadapkan pada tugas dan tanggung jawab wilayah yang meliputi 5 Provinsi (Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Kepulauan Babel), Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos, ternyata mampu menyatukan antara hobi dengan tugasnya. Dengan kepiawaiannya, ia menjadikan hobinya itu, sebagai pendukung tugas-tugasnya dalam melakukan pengawasan wilayah, menyambangi satuan-satuan dan masyarakat yang jauh dari jangkauan serta berbuat untuk mengatasi kesulitan rakyat dengan menggelar Bakti Sosial, khususnya di wilayah-wilayah pelosok yang sulit dijangkau oleh kendaraan biasa.
Menurutnya, tidak semua wilayah bisa dijangkau oleh mobil dinas biasa sehingga kendala ini bisa teratasi, dengan merangkul para Offroader, maupun kawan-kawan dari Perbakin, termasuk Pemda maupun Polri untuk saling bahu membahu memberikan dukungan dan pelayanan kepada masyarakat pra sejahtera yang tinggal jauh di pelosok wilayah.
“Saya bangga melakukan kegiatan bersama anggota komunitas 4×4, karena tidak perlu pikirkan status. Semua mempunyai kesempatan yang sama, dalam melakukan hal hal yang positif. Hikmahnya dalam kehidupan ini saling membantu, dan saling menghargai,” katanya.
Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, salah satu contoh kegiatan Kodam II/Sriwijaya yang didukung oleh rekan-rekan Offroader adalah, saat melakukan Karya Bakti di Desa Kerung, Kabupaten Lahat dengan lokasi yang sulit dijangkau, ternyata itu semua tidak menjadi halangan berkat keberadaan para Offrader, yang mampu menaklukkan medan yang cukup sulit. Pangdam II/Sriwijaya sendiri memilih sasaran itu karena memandang krisisi air bersih yang selama ini ada disana berpotensi menimbulkan konflik antar warga, sebagaimana yang pernah terjadi beberapa tahun silam, sehingga kala itu dibangunlah 2 unit sumur bor oleh prajurit Kodam II/Sriwijaya meskipun akses menuju ke lokasi begitu sulit.
“Tentunya, semua kegiatan positif itu kita lakukan dengan ketulusan hati para prajurit Kodam II/Sriwijaya, yang berada di lapangan, baik Danrem, Dandim, Danramil serta para Babinsa,” sambung alumni Akabri 1987 yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Danbrigif Linud 18/2/Kostrad di Jabung Malang, Komandan Resimen Taruna di Akmil Magelang, Danrem 061/Suryakancana di Bogor, Komandan PMPP TNI di Sentul Bogor dan Pangdivif-1/Kostrad di Cilodong tersebut.
Satuan jajaran Kodam II/Sriwjaya diketahui sangat aktif dalam memberikan bantuan kesehatan dan pengobatan kepada masyarakat, selain kegiatan yang telah terprogram sesuai program kerja bidang teritorial, secara insidentil juga kerap memberikan bantuan seperti operasi jantung bocor terhadap Melisa yang berusia 11 tahun sekaligus merehab tempat tinggalnya di Rejang Lebong, Curup Provinsi Bengkulu, bantuan operasi jantung bocor terhadap Kiswah anak berusia 5 bulan dari Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung, operasi tulang hidung bocor (Meningoencephalocele) terhadap Bambang Irawan pemuda 17 tahun dari Ogan Komering Ilir (OKI), maupun bantuan-bantuan lainnya yang ditujukan kepada masyarakat pra sejahtera. “Sambil menyalurkan hobi, sekaligus juga bisa menjalankan tugas-tugas utama sebagai anggota TNI dalam membantu masyarakat,” katanya.#osk

Komentar Anda
Loading...