Palembang, BP
KPU Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih mengumpulkan informasi dan sudah meminta surat resmi kronologis dari KPU Empat Lawang dan pihak KPU Empat Lawang akan menjelaskan hal tersebut terlebih dahulu.
“Lalu kami kumpulkan dari berbagai sumber , klarifikasinya akan mengkrucut , apakah ada kesalahan atau kelalaian atau apa, nanti kita memanggil mereka , saat masih dalam proses kita meminta kronologis resmi dari mereka , karena banyak versi yang ada , nanti apakah itu apakah songkron dengan terjadi nantu kita buat laporan ke KPU RI,” kata Ketua KPU Sumsel Aspahani, Rabu (21/2).
Sebelumnya, Deklarasi Damai dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang, yang berlangsung, Minggu (18/2) di kawasan Pulau Emas Kecamatan Tebing Tinggi.
Agenda yang seharusnya berlangsung kondusif, diwarnai aksi lempar kursi dan berakhir bentrok. Sehingga menimbulkan kesan buruk Pilkada serentak 2018.
Peristiwa ini berawal dari aksi saling panas antar pendukung dan puncaknya saat orasi kedua paslon. Suasana kian tidak terkendali saat orasi politik pasangan calon nomor urut dua, H Joncik Muhammad-Yulius Maulana (Jm-Yus), karena sejumlah pendukung dari pihak lawan berteriak-teriak, bahkan meminta paslon yang berada di panggung untuk turun.
Kedua massa yang tersulut emosinya itu sempat saling dorong. Saat itulah, kericuhan antar pendukung mulai terjadi. Bentrok antar pendukung tak terelak lagi, meski aparat kepolisian yang dibantu TNI mencoba meredam situasi. Namun bermacam peralatan seperti kursi dan benda lainnya mulai berterbangan yang dilempar pendukung.#osk