Dodi-Giri Usung Program yang Dibutuhkan Sumsel
Palembang, BP–Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, H Dodi Reza Alex dan HM Giri Ramanda N Kiemas, menyampaikan paparan singkat visi dan misi dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDI Perjuangan Provinsi Sumsel di Asrama Haji, Minggu (11/1).
Dodi Reza Alex mengatakan, dalam Pilgub Sumsel 2018 ini dirinya bersama Giri Ramanda N Kiemas mengusung program yang dibutuhkan masyarakat Sumsel.
“Kami punya konsep, ide, dan gagasan agar bisa dikembangkan di seluruh kabupaten/kota di Sumsel. Visi dan misi kita mengambil aspirasi dari masyarakat Sumsel yang ingin pembangunan di Sumsel lebih baik, lebih gemilang, dan lebih sejahtera,” katanya.
Dodi menambahkan, mereka mengusung jargon ‘2 Tahun Bisa’. Program yang akan dilaksanakan adalah pertama pembangunan dan pem benahan inftrastruktur sampai seluruh pelosok.
“Seluruh jalan akan diperbaiki dan yang sudah bagus ditingkatkan baik melalui APBN, APBD, maupun dana alternatif. Insya Allah bisa,” katanya.
Program kedua, lanjut Dodi, mereka memiliki program perkebunan rakyat. Pasalnya, lebih 80 persen penduduk Sumsel mengantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan perkebunan, baik kebun karet maupun sawit.
“Kita akan meningkatkan produksi karet dan sawit milik rakyat. Sehingga jutaan hektare kebun sawit dan karet rakyat akan kita remajakan. Sebagai bukti tahun lalu saya sudah melakukan sudah peremajaan kebun sawit untuk rakyat. Insya Allah Dodi dan Giri akan melakukan peremajaan sawit dan karet. Ini akan dikembangkan di Sumsel,” katanya.
Program ketiga, lanjut Dodi, adalah pembangunan Pelabuhan Tanjung Api Api (TAA). “Dalam 2 tahun insya Allah pelabuhan TAA dapat terwujud, sehingga dapat menyerap 300.000 lapangan kerja,” katanya.
Dodi menambahkan, program yang tidak kalah pentingnya adalah sekolah dan berobat gratis. Program tersebut tentu akan dilanjutkan karena gagasan awal program berasal dari Muba.
“Untuk meningkatkan informasi generasi milenia, kami akan memasang internet sampai ke desa. Ini sudah dilakukan di Muba,” kata Dodi.
Dodi mengungkapkan, Program 2 Tahun Bisa tidak hanya pada infrastrtuktur tapi juga pada pembangunan rohani. Oleh sebab itu, mereka akan meningkatkan pembangunan rumah ibadah, rumah tahfiz. Tujuannya agar tidak terjadi konflik antar-agama.
“Kami akan berjuang dalam 4 sampai 5 bulan ke depan. Oleh sebab itu, kami minta dukungan seluruh kader PDIP. Atas izin Ibu Ketum, saya minta kader PDIP mendukung kita dalam Pilgub Sumsel untuk membangun Sumsel menjadi lebih baik. Mari kita maju bersama, bergerak bersama dan menang bersama,” katanya.
Calon Wakil Gubernur HM Giri Ramanda Kiemas menambahkan, komitmen mereka sudah jelas.
“Kita harus bersatu memenangkan Pilgub Sumsel. Kami pastikan sekolah dan berobat gratis dilanjutkan,” katanya.
Untuk perbaikan jalan, kata Giri, tahun ini DPRD Sumsel di bawah kepemimpinannya telah menganggarkan dana Rp105 miliar untuk perbaikan jalan di OKUT.
“Jika kita terpilih, seluruh jalan provinsi di Prabumulih yang rusak akan diperbaiki. Itu akan kami realisasikan,” katanya.
Di hadapan Mega, Giri mengungkapkan, dirinya bersama Dodi sering dikata-katai oleh kandidat lain sebagai anak muda, belum mengerti apa-apa.
“Tapi kami bukan anak kemarin sore yang tidak punya pengalaman apa-apa. Pak Dodi sudah dua kali terpilih menjadi anggota DPR RI dan sekarang menjabat Bupati Muba. Sedangkan saya sudah tiga kali duduk di DPRD. Kita tidak boleh terpecah, kita harus berjuang bersama mewujudkan Sumsel lebih maju,” katanya.
Sebelumnya, DPD Provinsi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Asrama Haji. Rakerdasus ini dihadiri oleh Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri.
Rakerdasus PDIP ini dibuka oleh Wakil Bendahara DPP PDIP Rudianto Chen. Dalam sambutannya, Rudianto Chen mengatakan, Sumsel ini adalah daerah fenomenal. Taufik Kiemas berasal dari Sumsel, sehingga Sumsel menjadi perhatian khusus DPP.
Dari 17 provinsi yang melaksanakan Pilkada, sudah banyak provinsi yang meminta pelaksanaan Rakerda agar dihadiri Ketum. Tapi Ketum memilih memprioritaskan Rakerdasus Sumsel yang diutamakan.
“Ketum sangat memperhatikan Sumsel. Mau tidak mau kita harus bekerja keras dalam pilkada di Sumsel,” katanya.
Rudianto mengungkapkan, yang hadir di sini adalah tokoh partai, pengurus DPD, DPC, hingga anak ranting.
“Namanya tokoh partai, jadi kita harus berkelakuan seperti tokoh partai. Jangan berkelakuan seperti orang yang tidak ada kemampuan. Karena waktunya sudah sangat dekat, sangat mepet. Seandainya DPC macet, sebagai tokoh partai kita terus bergerak.Tidak ada lagi menunggu. Kita ini orang yang punya cita cita berjuang untuk daerah kita,” katanya.
Dia menjelaskan, kader yang dicalonkan di pilkada sudah melalui proses yang panjang. Karena DPP menilai yang diusung bisa menjadikan rakyat di daerah lebih sejahtera.
“Yang dipilih diharapkan bekerja dengan hati, bukan memikirkan diri sendiri. Bagaimana mensejahterakan rakyatnya.Yang belum dicalonkan di pilkada, jangan kecewa. Karena yang dipilih dinilai yang terbaik, yang telah melalui pertimbangan. Sekarang kita berpikir untuk bekerja memenangkan pilgub.Kalau sudah jadi kita doktrin terus agar bekerja untuk rakyat,” kata Rudianto.
Menurutnya, pilkada dilaksanakan 5 tahun sekali. Jadi kalau kader partai lengah maka akan menyesal. “Kita geregatan kalau yang terpilih bukan kader kita,” katanya.
Rudianto mengungkapkan, waktu yang tersisa untuk pilkada ini sudah sangat dekat. Sehingga kader yang dicalonkan dalam pilkada tidak bisa mengunjungi satu per satu kelurahan atau desa.
“Karena cagub, wagub, cabup tidak bisa mengunjungi. Ya kita sebagai kadernya yang harus bergerak. Kalau calon kepala daerah bisa hadir di suatu wilayah bisa mendapatkan 80 persen suara. Setidaknya wilayah yang tidak dihadiri calon kepala derah bisa mendapatkan 70 persen suara. Kalau cuma dapat 20 persen, artinya dia kurang militan,” kata Rudianto.
Dia menambahkan, pihaknya bangga dengan kepemimpunan Giri Ramanda N Kiemas karena banyak kader PDIP jadi kepala daerah.
“Saya berharap di Pilkada tahun ini lebih banyak kader kita yang menjadi kepala daerah. Selain itu, saya berharap anggota fraksi yang sudah menikmati fasilitas dari partai. Saatnya kita bekerja untuk partai,” tambahnya.
Warga Siap Mendukung
Dukungan terus mengalir kepada pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel H Dodi Reza Alex Noerdin-H Giri Ramanda Kiemas.
Kali ini dukungan solid datang dari warga Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 dan Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang, Sabtu (10/2) yang mana Dodi sekaligus mengukuhkan relawan Dolor Galo sekaligus membuka posko pemenangan di simpang fly over Jakabaring.
“Kawasan Seberang Ulu ini lumbung suara Dodi-Giri, di sini basis pendukung dan terlebih keduanya pemimpin muda dan berpengalaman,” ujar Ketua Relawan Dolor Galo Ahmad Surya.
Dikatakan, pihak relawan Dolor Galo akan menerjunkan sebanyak 100 tim ke TPS untuk mengawal proses pemilihan Gubernur Sumsel pada Juni 2018 mendatang. “Kami optimis dua Kecamatan Seberang Ulu ini Dodi-Giri menang telak, dua periode pak Alex Pilkada saja dua Kecamatan ini menang telak,” katanya.
Ia menambahkan, berangkat dari visi dan sama, relawan Dolor Galo ini sepakat memenangkan pasangan Dodi-Giri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023.
“Kami berharap Pak Dodi ini nantinya bisa melengkapi pembangunan di Sumsel dan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh pak Alex Noerdin,” katanya.
Sementara itu, bakal Calon Gubernur Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin yang hadir pada kesempatan pengukuhan relawan Dolor Galo sekaligus peresmian posko pemenangan menyebutkan, dirinya meminta relawan Dolor Galo solid dan damai dalam menyukseskan Pilgub Sumsel 2018.
“Intinya damai dan solid. Insya Allah kebaikan akan berpihak kepada kita semua untuk Sumsel yang lebih baik lagi,” katanya.
Usai mengukuhkan relawan Dolor Galo, Dodi pun bertolak melanjutkan silaturahmi bersama ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam anggota Happy Dream di simpang tugu KB Kecamatan SU I Palembang. Disana, Dodi disambut ratusan ibu-ibu dan warga SU I yang sudah menantikan kedatangan mantan anggota DPR RI dua periode tersebut.#osk