Palembang, BP–Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel kini sedang mengejar pemilik akun yang pengguna aplikasi Go-Jek yang mengatasnamakan Nabi Muhammad SAW.
Pihak operator Go-Jek serta Hilman Krisna Mukti (29) sebagai driver yang menerima pesanan tersebut pun telah dimintai keterangan oleh petugas untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini sebelumnya terungkap setelah Hilman membuat laporan ke Polda Sumsel pada 22 Januari lalu. Driver Go-Jek tersebut melaporkan akun pengguna dengan tuduhan penistaan agama.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo mengatakan ada beberapa saksi telah dimintai keterangan terkait kasus ini. “Pemeriksaan saksi pelapor dan pihak Go-Jek sudah kita periksa. Sekarang masih diselidiki,” kata Slamet.
Slamet menjelaskan, penyelidikan akan terus dilakukan hingga pelaku dapat tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut dengan membuat akun fiktif memakai nama NabiMuhammadSAW. “Kita akan terus kejar, penyidik sudah bergerak,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Hilman Krisna Mukti (29), driver taksi online di Palembang membuat laporan penistaan agama ke Polda Sumsel, setelah mendapatkan order fiktif dari akun pengguna aplikasi taksi online bernama NabiMuhammadSAW.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung pada Minggu 21 Januari 2018 kemarin. Hilman awalnya menerima pesanan untuk menjemput penumpang bernama Nabi Muhammad SAW saat berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang sekira pukul 10.30.
Dalam pesanan tersebut, ‘NabiMuhammadSAW’ meminta di jemput di RSRK Charitas dan diantar ke Sembawa, Kabupaten Banyuasin dengan tarif Rp129.000.
Dirinya sempat curiga, ketika menerima pesanan tersebut. “Namun tetap saya terima. Saat saya berusaha hubungi nomor telepon nya, tidak dapat dihubungi,” ujar Hilman usai melapor di SPKT Polda Sumsel beberapa waktu lalu. #idz