Palembang, BP–Untuk mengurai kemacetan di Simpang Sekip Angkatan 66, Kota Palembang, Pelaksana Jalan Besar Nasional (PJBN) akan membangun fly over atau jembatan layang Sekip Ujung. Dana yang dimakan dalam pembangunan proyek tersebut juga tak sedikit, karena mencapai Rp300 miliar.
Kepala Satuan Kerja SNVT P2JN Provinsi Sumatera Selatan Dadi Muradi, ST, MT mengatakan, proyek tersebut
untuk mengurangi kemacetan di Simpang Sekip Angkatan 66. Rencananya, pembangunan jembatan layang itu akan dibangun usai pelaksaaan Asian Games, tepatnya pada 2019 mendatang.
“Dana untuk pembangunan jembatan layang sepanjang 456 meter ini memakan biaya sebesar Rp300 miliar,” ujar Dadi, Minggu (7/1).
Dia menjelaskan, persiapan untuk pembangunan jembatan layang tersebut juga sudah siap. Mulai dari Feasibility Study (FS), Amdal Lalin, hingga Detail Engineering Design (DED). Tinggal persiapan untuk pembebasan lahan.
“Sebelum membangunnya ada area yang harus dibebaskan dan pembebasan lahan ini sekitar
7.419 meter persegi. Yang dibebaskan itu baik bangunan maupum utilitas,” kata Dadi.
Area yang harus dibebaskan, dirincikan dia, terdiri dari tiang listrik, PDAM, pagar, travo listrik, reklame, rambu jalan, box PLN/Telkom, gapura, ruko, kedai, pos polisi, pohon, kabel listrik dan lainnya.
Dijelaskan dia, jika pembebasan lahan selesai, maka pembangunan jembatan layan ini bisa segera dilakukan, sehingga jika semakin cepat selesai pembebasan lahannya, maka akan semakin baik.
Untuk spesifik pembangunan jembatan layang ini, lanjut Dadi, dari Jalan Basuki Rahmat dan Jalan RM Soekamto, mengunakan beton. Desain fisik sama dengan jembatan layang Keramasan dan Simpang Tanjung Api-api (TAA).
“Karena itu, kita akan menyiapkan jalur alternatif, namun saat ini belum dibahas. Tetapi nanti akan ada pembahasan lebih lanjut dengan instansi terkait,” ungkap dia.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Kementerian Pekerjaan Umum Suwarno Ssebelumnya mengatakan, saat ini pengerjaan pelebaran jembatan tersebut sedang dilakukan. Pelebaran yang dilakukan ini sejak awal tahun dan ditargetkan pada akhir tahun selesai. Pelebaran ini juga bagian dari persiapan untuk pembangunan jembatan layang Simpang Sekip.
“Nantinya, saat dilakukan pengerjaan, terjadi penyempitan jalan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan perlu dilakukan pelebaran,” pungkas Suwarno. Orio