Pahlawan Itu Jujur dan Memikirkan Rakyat

Jakarta, BP— Ketua Badan Pengkajian MPR RI Bambang Sadono menegaskan, pemahaman pahlawan bukan hanya pejuang dan heroic namun, berjuang untuk kepentingan masyarakat luas dan demi bangsa negara tanpa pamrih. “Pahlawan itu ikhlas berbuat, bekerja serta berjuang untuk kepentingan masyarakat. Sekarang sangat sulit rasanya mencari orang yang siap berkorban dan bekerja demi masyarakat,” ujar Bambang di ruangan wartawan DPR, Jakarta, Senin (13/11) dalam acara dialog kebangsaan bertajuk Pahlawan Zaman Now.
Menurut Bambang, di zaman now ini perilaku jujur, tidak korupsi serta mengutamakan kepentingan rakyat agak sulit dijumpai. Mereka lebih mementingkan keluarga, kelompoknya saja ketimbang rakyat banyak. “Di zaman now ini sulit mencari pejabat atau pengusaha yang bisa dijadikan teladan. Liat aja tuh angggota DPR hanya sibuk memikirkan kelompok atau golongannya saja,” tuturnya.
Dikatakan, bangsa Indonesia butuh tokoh dan pejabat negara yang dapat menjadi teladan di tengah masyarakat. Pejabat publik serta tokoh masyarakat saatnya menjadi pahlawan dengan bersikap jujur, serta peduli kepada masyarakat.
Sejarawan JJ Rijal mengatakan, pahlawan merupakan perwujudan nilai-nilai sebagai warga Indonesia. Mereka berjuang dan berbuat sesuatu demi bangsa Indonesia sehingga jasa mereka dikenang sepanjang masa. “Jumlah pahlawan nasional kita sekarang 173 orang, dan terbesar di seluruh dunia. Tapi, bagi Indonesia jumlah itu masih sedikit. Semakin banyak pahlawan nasional dari berbagai daerah semakin baik, karena bisa menjadi perekat sesama anak bangsa,” kata Rizal.
Diakui Rizal, di zaman now ini sangat sulit menemukan perilaku pahlawan pejabat kita dari pusat sampai daerah. Pejabat lebih mengutamakan kepentingan kelompok serta golongan tertentu saja, tanpa mempedulikan rakyat. #duk