Peringati Hari Pahlawan, MGMP Kota Palembang Gelar Lawatan Sejarah

28
BP/IST
Suasana guru-guru sejarah Kota Palembang yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) melakukan lawatan sejarah. Yang dimulai dengan apel di Taman Makam Pahlawan kota Palembang yang terletak di Jalan Jendral Sudirman km 3 Palembang, Sabtu (11/11).

Palembang, BP
Dalam rangka memperingati hari pahlawan guru-guru sejarah Kota Palembang yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) melakukan lawatan sejarah di kota Palembang.
Lawatan sejarah ini di mulai dengan melakukan apel di Taman Makam pahlawan kota Palembang yang terletak di Jalan Jendral Sudirman km 3 Palembang, Sabtu (11/11).
Kegiatan di Taman Makam Pahlawan selain apel dipimpin Pembina upacara adalah ketua MGMP sejarah Palembang, Suherman, yang dilanjutkan dengan melakukan acara tabur bunga ke makam para pahlawan antara lain ke makam Bay Salim dan Dr Ak. Ghani.
Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin MGMP  mata pelajaran sejarah kota Palembang. Dan tidak hanya di kota Palembang kegiatan lawatan akan diadakan juga ke luar daerah sebagai wujud program kerja MGMP Sejarah kota Palembang.
Kegiatan lawatan sejarah ini juga diikuti oleh guru-guru sejarah sekota Palembang dengan jumlah peserta sekitar 50 orang dari 70 orang guru yang mendaftar.
Setelah melakukan kegiatan apel dan tabur bunga di Makam Pahlawan kegiatan dilanjutkan dengan lawatan ke Kawah Tekurep di daerah Boom Baru, Palembang.
Kegiatan di Kawah Tekurep adalah menyekar ke makam Sultan Palembang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para guru sejarah dalam mengajar sejarah perkembangan Islam di Nusantara khususnya di kota Palembang. Sebagai mana diamanatkan dalam silabus sejarah kurikulum 2013 untuk mengangkat sejarah lokal.
Kegiatan kemudian dilanjutkan menuju makam Sabokingking. Seperti halnya di Kawah Tekurep di makam Sabokingking pun melakukan tabur bunga ke makam Ratu Sinuhun.
Menurut Wita Haryani, sekretaris MGMP kota Palembang dengan kunjungan ke makam Ratu Sinuhun ini diharapkan para guru sejarah mampu mengungkapkan bahwa emansipasi wanita telah dilakukan Ratu Sinuhun jauh sebelum R A Kartini.
“Hal ini agar lokalitas sejarah lokal Palembang terangkat dalam segala bidang guna meningkatkan pengetahuan baik guru sejarah ataupun peserta didik di sekolah-sekolah guru sejarah kota Palembang mengajar,” katanya.
Sedangkan Lawatan sejarah terakhir guru-guru sejarah kota Palembang adalah ke kawasan Ki Gede Ing Suro. Sebagaimana kita ketahui.
Lokasi inilah yang merupakan cikal bakal Kerajaan Palembang. Di kawasan ini akan membantu para guru sejarah untuk memahami lebih luas sejarah kota Palembang dalam meningkatkan lokalitas sejarah Palembang yang mana diamanatkan dalam silabus sejarah untuk mengangkat sejarah lokal.
Kegiatan yang dilakukan tanggal 11 Nopember 2017 ini diakhiri dengan melakukan sholat berjamaah di masjid Muhammad Cheng Ho di kawasan Jakabaring. Mengapa dilakukan di masjid tersebut, dikarenakan untuk meningkatkan pengetahuan guru sejarah dalam mengenal tokoh Muhammad Cheng Ho yang pernah melakukan lawatannya di Nusantara dan beberapa kali singgah di kota Palembang.
Sedangkan kesimpulan akhir dari kegiatan lawatan sejarah ini adalah mewujudkan program kerja MGMP Sejarah Kota Palembang tahun agenda 2017-2018 dan juga meningkatkan pemahaman guru-guru sejarah kota Palembang dalam pengembangan silabus sejarah kompetensi menganalisis Kerajaan-kerajaan maritim Indonesia yang mengangkat sejarah lokal Kesultanan Palembang. #osk

Komentar Anda
Loading...