Bawa Jumputan Ke Vietnam
Palembang, BP — Banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat Palembang dalam mengenalkan Palembang ke kancah dunia tak terkecuali dalam rangka panjat tebing yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Pencinta Alam (Mafesripala) akan melakukan Ekspedisi Putri di Vietnam.
Tak hanya ekspedisi panjat tebing, 3 atlet mahasiswa Unsri yaitu Vira Destri Tami, Eka Sundari dan Dia Tamalana, akan mengenalkan kain khas Palembang yakni Jumputan. Tujuannya agar negara luar tak hanya mengenal Palembang sebagai tuan rumah Asian Games saja, tetapi sebagai kota dengan budaya dan kekhasannya yang menarik.
Pembina Mafesripala, Welly Nailis mengatakan, tak hanya sebagai kegiatan outdoor saja, tetapi ekspedisi panjat tebing ini juga sebagai upaya mengenalkan Palembang lebih jauh. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk misi budaya mempromosikan Kota Palembang di mancanegara. Kami akan membawa serta kain tenun khas Kota Palembang serta memperkenalkan potensi wisata lainnya,” katanya usai pelepasan Masrepala di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin (6/11).
Tenun tersebut berupa kain jumputan. Dimana dalam rangkaian kegiatan ini, tim pemanjat putri Mafesripala akan bertemu sekaligus menyerahkan cinderamata berupa kain yang telah dikemas untuk dipamerkan di dinding KBRI Hanoi, Vietnam. Upaya ini juga dilakukan dengan semangat untuk mempromosikan budaya jelang Asian Games 2018.
“Kita ingin mancanegara mengenal Palembang tidak hanya dari sisi Palembang sebagai tuan rumah Asian Games saja, tetapi dari sisi lain yang dimiliki Palembang,” jelasnya.
Ketua Umum Mafesripala, Rahmat Dwi Kurniawan menambahkan, sebagai generasi muda berupaya belajar menjadi generasi yang memiliki kegiatan yang positif dan generasi yang bangga pada budayanya sendiri meskipun saat ada di negara lain, maka diniatkanlah mengenalkan Palembang pada negara luar.
“Kami berusaha sinergis dengan pemerintah. Melalui apa yang kami bisa. Salah satunya mengkombinasikan kegiatan ini dengan promosi budaya khas Palembang,” ujarnya.
Sebelumnya, Mafesripala juga menjadi organisasi pecinta alam pertama di Sumsel yang mendaki puncak Carstenz Pyramid di pegunungan Jaya Wijaya, Papua. Puncak pertama dari target tujuh puncak dunia yang digagas sejak 2016. Kegiatan ini, lanjut Rahmat merupakan bagian dari upaya Mafesripala menunjukkan eksistensi mendukung program Universitas Sriwijaya yang menuju World Class University.
Manajer Ekspedisi, Syarif Hidayatullah mengungkapkan, usai pelepasan di Rumdin Wako, Senin (6/11/2017), tim memiliki persiapan satu hari lagi sebelum keberangkatan. Rencananya, tim akan muncaki salah satu tebing tersulit di kawasan Lan Ha Bay, Kepulauan Cat Ba, Vietnam tepat di hari pahlawan 10 November mendatang.
“Semangat hari Pahlawan juga mendasari kegiatan ini. Inspirasinya adalah pahlawan perempuan yang mungkin sedikit terdengar dibanding pahlawan pria di Indonesia. Karenanya, dalam kegiatan kali ini diberangkatkan tiga pemanjat yang telah melewati seleksi dan training centre selama tiga bulan kebelakang,” terangnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palembang Ahmad Zazuli mengatakan, dengan kegiatan positif akan meminimalisir hal negatif yang biasa mempengaruhi anak muda. Tak hanya itu, dengan para ekspedisi ini mengenalkan Palembang, diharapkan negara luar tahu sisi lain dari Palembang.
“Diharapkan semakin banyak anak muda yang peduli dengan kebudayaan dan wisata Palembang, juga melibatkan diri dalam pembangunan,” tukasnya. #pit