
Dodi Reza Alex: Ini Adalah Tugas Dan Akan Saya Jalankan

Palembang, BP — DPP Partai Golkar akhirnya resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Calon Gubernur (Cagub) Sumsel kepada Dodi Reza Alex. Dimana sebelumnya Ketua PB Sumatera II, Darul Siska membacakan surat keputusan tersebut di ballroom Hotel Arista, Selasa (31/10).
Setelah keluarnya SK terebut, maka seluruh kader partai di instruksikan mulai hari ini untuk memenangkan calon dari Partai Golkar.
Turut hadir Ketua DPD Partai Golkar Sumsel H Alex Noerdin dan jajaran pengurus Golkar kabupaten dan kota di Sumsel, Ketua PB Sumatera II, Darul Siska.
Ketua Harian Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, keputusan pemilihan bakal calon Gubernur Sumsel kepada Dodi Reza Alex yang kini menjabat sebagai Bupati Muba, setelah sebelumnya dilakukan rapat internal seluruh kader Golkar.
“Hasi l keputusan, seluruh kader Golkar mengusung Dodi sebagai calon Gubernur Sumsel pada pilkada nanti. Maka, dengan adanya surat keputusan ini, seluruh Kader Golkar harus taat dan satu misi,” kata Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, pada acara penyerahan SK Cagub Sumsel, di ballroom Hotel Arista, Selasa (31/10).
Selain kader, Nurdin Halid menghimbau seluruh fraksi Golkar yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota/Kabupaten maupun Provinsi juga mendukung keputusan tersebut.
“Ini instruksi dari DPP kepada seluruh kader partai, dengan ditunjuknya Dodi Reza sebagai Cagub Sumsel dari Golkar, maka tidak ada lagi perbedaan. Yang ada, mulai hari ini dan besok kader harus bekerja politik, karya kekaryaan untuk memenangkan calon dari Partai Golkar,” katanya.
Nurdin Halid mengungkapkan, sebetulnya secara pribadi maupun secara pengurus Partai Golkar, Dodi belum menghendaki adanya penyerahan SK ini. Tapi, karena mekanisme dan prosesnya sudah berlangsung dengan sangat baik, seharusnya beberapa bulan lalu DPP sudah bisa menetapkan Cagub Sumsel.
Mengapa sekarang?, karena untuk Sumsel ada berbagai pertimbangan dari DPP yang tidak hanya subjektif dan objektif. Ini juga berkaitan dengan kesinambungan kader Golkar untuk mewarisi.
“Jadi tidak bisa terburu buru. Setelah dilakukan berbagai kajian, pendalaman dan pengamatan. Kami menurunkan tim investigasi ke Muba, terkait tentang kekecewaan atau kegembiraan warga Muba, kalau Dodi mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel. Apalagi, Dodi baru dilantik menjadi bupati. Ternyata, hasilnya masyarakat Muba bangga dan berharap Dodi bisa jadi gubernur,” katanya.
Dasar DPP memberikan SK Cagub Sumsel kepada Dodi, kata Halid, pertama unsur objektifitas dari tiga kali survei pada lembaga yang kredibel. Kader Golkar yang berpotensi memenangkan adalah Dodi Reza, walaupun Dodi belum mendeklarasikan diri. “Itu bukan saya yang mengatakan sebagai Ketua Harian DPP, tapi survei. Ini juga bukan soal anak bapak dan soal dinasti. Karena selama ini tidak ada kader yang bisa menyaingi Dodi. Kalau ada kader yang lebih baik dari Dodi, mungkin DPP akan berpikir lain,” katanya.
Nurdin Halid menegaskan , setelah diserahkannya Surat Keputusan Calon Gubernur Sumsel kepada Dodi Reza Alex Noerdin, tidak ada lagi kader Golkar yang diperkenankan maju di pilgub Sumsel.
Hal ini terkait majunya kader Golkar, Mawardi Yahya, Mawardi berpasangan dengan Herman Deru. Keduanya pun telah mendapat rekomendasi dari Partai Nasdem untuk berduet di pilgub Sumsel 2018 mendatang.
“Disiplin organisasi akan kita terapkan. Terhitung sejak hari ini tidak ada lagi diperkenankan menjadi calon di tempat lain. Tetapi sebagai masyarakat, anak bangsa kita tidak punya kewenangan untuk melarang. Tetapi sebagai pengurus partai tidak diperkenankan,” kata Nurdin melanjutkan jika ada kader partai yang masih tetap maju melalui partai lain dan tidak mengindahkan instruksi partai akan diberikan sanksi sesuai organisasi partai.
Nurdin Halid juga menyerahkan sepenuhnya kepada Dodi Reza Alex Noerdin untuk menentukan siapa calon wakilnya yang akan mendampinginya pada pemilihan Gubernur Sumsel 2018 mendatang.
Namun menurut Nurdin Halid, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dinilai sangat tepat berkoalisi dengan Golkar pada pilgub Sumsel tahun depan.
“Karena tidak cukup kursi maka harus berkoalisi. Tidak harus Golkar-Golkar. Sumsel paling bagus Golkar berkoalisi dengan PDIP,” kata Nurdin Halid .
Dikatakan Nurdin, jika partainya berkoalisi dengan PDIP diyakininya akan tercipta keseimbangan. Namun soal siapa nama kader PDIP yang akan diduetkan dengan Dodi Reza, Nurdin enggan menyebut. Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan Dodi untuk memilih calon wakilnya.
Yang pasti, calon wakil gubernur pendamping Dodi Reza diharapkan mampu menyumbangkan kemenangan dan dapat seiring dengan sosok Dodi untuk mensejahterakan masyarakat Sumsel.
Sementara itu, Dodi Reza Alex mengaku selama ini Ia memang selalu diisukan akan maju ke Pilkada Sumatera Selatan, setelah pada Pilkada 2017 lalu menang telak dalam Pilkada Musi Banyuasin (Muba). Namun, setelah dilantik menjadi bupati, Dodi selalu menolak komentar soal kebenaran isu tersebut.
“Memang saya tidak mau ngomong soal Pilkada Sumsel, karena fokus untuk membangun Muba. Saya baru tahu beberapa minggu kemarin soal dukungan Golkar ke saya untuk pilgub. Mau tidak mau, ini adalah tugas dan akan saya jalankan,” kata Dodi.
Setelah menerima keputusan partai, Dodi meminta DPP Golkar untuk diberikan keleluasaan agar tetap bisa fokus bekerja membangun Muba, selama Ia masih menjabat sebagai Bupati.
“Sudah saya minta ke DPP Golkar, dalam kurun waktu tiga tahun, saya tetap diberikan kelulasaan, untuk tetap membangun di Muba. 2017- 2018 bahkan sampai 2019 sebelum sebelum pelantikan Gubernur akan tetap membangun Muba. Sehingga janji kepada masyarakat Muba bisa dipenuhi,” ujarnya
Selain itu, setelah mendengar penjelasan dan arahan langsung dari Ketua Harian DPP, kata Dodi , maka dengan mengucapkan Bismilahirohamnirohim, sebagai kader Golkar Sumsel, Insyaallah bersama seluruh kader partai yang ada di 17 kabupaten/kota di Sumsel, bisa memenangkan Pilgub.
“Dengan Mengucapkan ‘Bismillahirrahmanirrahim’ saya kader partai Golkar Insyaallah bersama seluruh kader partai yang ada di 17 kabupaten/kota di Sumsel, bisa memenangkan pilkada. Penugasan ini saya terima dengan rasa bangga dan syukur, meski punya tanggung jawab besar dan tidak akan mengecewakan DPP. Semua akan bergerak untuk berbuat baik bagi masyarakat sumsel,” kata Dodi.
Dia mengungkapkan, sembilan kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada, bersama delapan kabupaten/kota yang tidak melaksanakan pilkada, akan sama-sama bergerak untuk menang.
“Menang bukan mencari kekuasaan, tetapi untuk bisa berbuat baik dan berbuat lebih pada masyarakat. Sebab, melalui kemenangan tersebut kita berikan kekuasaan pada masyarakat, melalui para pemimpin kader partai Golkar Sumatera Selatan,” ujar Dodi.
Menurutnya, walaupun penugasan ini dia terima dengan rasa bangga dan syukur. Namun punya tanggung jawab besar dan tidak akan mengecewakan DPP. Kemudian untuk sembilan pilkada kabupaten/kota di Sumsel, semua akan bergerak untuk berbuat baik bagi masyarakat Sumsel.
“Saya akan turun langsung di semua kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada,” katanya.
Diakhir acara digelar pembacaan pernyataan sikap DPD partai Golkar seluruh kabupaten dan kota di Sumsel yang akan bertekad dan berjuang merebut kemenangan dan memenangkan H Dodi Reza Alex menjadi Gubernur Sumsel periode 2018-2023.#osk