Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Sopir Taksi Online

7

Palembang, BP

Kepolisian Resor Kabupaten Banyuasin telah mengantongi identitas terduga pelaku penganiayaan yang berujung pada kematian Edwar Limba alias Ewa (35), sopir taksi online yang ditemukan tewas di Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Senin (21/8) malam.

Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi berujar, anggotanya masih di lapangan untuk melakukan penyelidikan mendalam dan intensif terhadap kasus tersebut.

“Identitas yang dicurigai (tersangka-red) sudah kami kantongi. Saat ini pelaku masih kami kejar,” ujar Andi, Rabu (23/8).

Baca Juga:  Pembunuhan Kgs Ibrahim Direkonstruksi

Terkait apakah pelaku berjumlah satu orang atau lebih, dirinya enggan memberikan informasi. Andri berujar, segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum kasus benar-benar terungkap.

Polres Banyuasin pun berkordinasi dengan Polresta Palembang dan diback-up Polda Sumsel dalam penyelidikan kasus ini. Karena mobil yang dikemudikan korban pada malam kejadian ditemukan di Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tim identifikasi menemukan jasad korban yang tewas dengan luka di wajah dan badan, kawat besi yang melingkar di leher korban, serta jam rangan dan ikat pinggang.

Baca Juga:  Sinergikan Upaya Pencegahan Korupsi, KPK Rakor dengan BPKP Sumsel

“Berdasarkan keterangan keluarga korban, HP dan dompet korban hilang. Namun kami belum bisa memastikan apakah hanya itu saja yang hilang atau ada yang lain. Belum digali sejauh itu. Kami masih fokus untuk mengejar tersangka dulu,” kata Andri.

Sejauh ini pihaknya telah memeriksa empat orang saksi yakni penjaga malam di BPTU Sembawa yang pertama kali menemukan jasad korban dan melaporkannya ke polisi.

Baca Juga:  Gagal Jambret Adi Diamankan Polisi

Terkait temuan bercak darah di mobil korban, Andri enggan berspekulasi terlebih dahulu apakah korban tewas dibunuh di mobilnya sendiri atau tidak.

“Pelakunya pun bisa sendiri, bisa lebih dari satu. Segala kemungkinan bisa terjadi,” jelasnya. #idz

Komentar Anda
Loading...