AS Hibah Sistem ICT Asian Games

Pihak dari Amerika menjelaskan ICT, alat yang dihibahkan untuk pemerintah provinsi, untuk membantu penyelenggaraan Asian Games 2018, Senin (10/10).
Palembang, BP
Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Pasific Command (USPACOM) Partnership memberikan bantuan hibah kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan senilai 2,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp32,4 miliar.
Bantuan berupa teknologi informasi dan komunikasi atau information communication technology (ICT) tersebut diberikan untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang.
Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Sumsel Drs Akhmad Najib mengatakan, pemberian bantuan berupa ICT ini merupakan tindak lanjut pertemuan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dengan Duta Besar Amerika untuk Indonesia, yang saat itu masih dijabat Robert Blake, di Griya Agung beberapa waktu lalu.
“Hari ini (kemarin-red) diserahkan dua alat ICT dulu, beberapa alat lagi menyusul. Alat tersebut untuk mengontrol masalah listrik serta fasilitas lainnya, seperti jaringan internet yang ada di Jakabaring Sport City (JSC),” katanya usai pertemuan bersama Sensemaking USPACOM Partnership Dr Steve Chan dan PACOM Outreach Directorate Stephen Frano di Ruang Rapat Bina Praja, Senin (10/10).
Ia menjelaskan akan sangat merugikan apabila saat Asian Games nanti ada aliran listrik terputus. Selain memantapkan ketahanan listrik, teknologi ini pun diperlukan untuk mencegah kemungkinan listrik byar-pet. Dengan menggunakan teknologi yang diberikan AS ini, potensi terjadinya malfungsi aliran listrik bisa terdeteksi lebih awal dan bisa dicegah.
“Ke depannya, kami tetap koordinasi dengan USPACOM karena alat akan diinstal dan dikoneksikan dengan peralatan lainnya yang sudah ada. Sedangkan kami harus menyiapkan sumber daya manusia untuk mengoperasikan alat ini,” tambahnya.
Najib menyampaikan, teknologi canggih yang nilainya sangat mahal ini perlu perlakuan dan pengoperasian yang khusus dari tenaga yang berpengalaman. Oleh karena itu, pihaknya akan mencari tenaga yang berpengalaman dan melatihnya terlebih dahulu bersama USPACOM agar bisa mengoperasikan secara benar.
Sementara itu, Sensemaking USPACOM Partnership Dr Steve Chan berujar, dua alat yang diserahkan kepada Pemprov Sumsel ini Bernama Irwin TM yang berguna untuk menganalisis dan mengumpulkan data analytics on analytics (A2O). Analisis digunakan untuk mendeteksi langsung permasalahan yang ada di dalam sistem.
“Begitu alat ini terhubung dan terkoneksi, langsung akan mendeteksi jika adanya kejanggalan atau masalah dalam kelistrikan. Seperti pada Forum Ekonomi Dunia yang dilaksanakan di Jakarta 2015 lalu, kegiatan ini juga didukung oleh peralatan dari kita,” terangnya.
Permasalahan lain yang biasa ditemui adalah kecepatan internet, dengan peralatan ini dapat juga digunakan untuk peningkatan kecepatan internet. Dirinya memaparkan, Indeks ICT Indonesia berada di peringkat 109 dunia yang menandakan masih lemahnya kualitas sambungan internet di Indonesia. Dirinya berharap bantuan peralatan dan teknologi ini dapat memantapkan kesuksesan Asian Games di Palembang 2018 mendatang. #adv