Fisip UIN Tampil Beda, Ilmu Politik Ikuti Ajaran Nabi

19

indexPalembang, BP

Kendati baru setahun berjalan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang bertekad menjawab tuntutan dinamika masyarakat. Perubahan sosial yang berjalan cepat memerlukan ilmuwan sosial yang mumpuni agar dapat menganalisis berbagai persoalan sosial-politik dengan baik.

Untuk itu, UIN Raden Fatah turut aktif mengidentifikasi persoalan-persoalan tersebut dan menyediakan jawaban yang dibutuhkan. Dengan bekal pengetahuan peradaban Islam yang mendalam, Fisip UIN Raden Fatah akan memadukan warisan keilmuan Barat dan Islam dalam mengembangkan ilmu sosial.

Baca Juga:  Sultan Palembang Sebut Ziarah Kesultanan dan Auliya' Palembang Darussalam Layak Masuk Agenda Pariwisata di Sumsel

“Fakultas ini akan melibatkan ilmuwan dari fakultas agama untuk mengajarkan aspek normatif Islam, dan ilmuwan dari fakultas lain untuk memperkaya pengetahuan tentang peradaban Islam. Melalui pengayaan proses belajar-mengajar ini, Fisip UIN Raden Fatah bermaksud menjadikan lulusan sarjana ilmu sosial yang memiliki pengetahuan luas,” kata Wakil Dekan Fisip UIN Raden Fatah Palembang Dr Yenrizal, MSi, kepada BeritaPagi, Selasa (19/7).

Fisip UIN Raden Fatah memang masih sangat baru, tentunya berbeda dengan fakultas lainnya yakni mengacu kepada kajian keislaman. Jadi walaupun berbicara ilmu politik dan sosial, keislaman itu akan tetap dijunjung tinggi.

Baca Juga:  Mahasiswa BSA UIN Raden Fatah Palembang Raih 2 Penghargaan Jelang Akhir Tahun 2020

 

“Ilmu sosial politik yang profetik. Mengacu pada anjuran Nabi Muhammad SAW. Jadi walaupun berpolitik, tetap mengacu pada ajaran keislaman,” ujarnya.

Menurut Yenrizal, selama ini banyak politisi yang tidak memahami etika yang baik, serta kajian media masa tidak memanusiakan. Melatarbelakangi hal tersebut, pihaknya ingin membangun lulusan yang berakhlak serta mendidik mahasiswa dengan mendalami pendekatan keislaman. Dengan keislaman tersebut, diharapkan para lulusan nantinya akan saling menghargai dan memanusiakan.

Baca Juga:  Mahasiswa UIN Raden Fatah Jadi Sukarelawan Dalam Pembuatan Pot di Kelurahan Plaju

“Jadi, nilai-nilai keislaman itu seharusnya masuk ke dua prodi ini. Sehingga menciptakan lulusan yang memang menjunjung tinggi keislaman yang nantinya diimplementasikan di kehidupan sehari-hari,” bebernya.

Ia menambahkan, khusus penerimaan mahasiswa baru tahun 2016, Fisip akan menerima delapan kelas yakni Program Studi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dari tiga jalur yang disediakan UIN Raden Fatah yakni Seleksi Nasional Masuk Perguraan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Ujian Saringan Masuk (USM).#adk

 

Komentar Anda
Loading...