Rancangan Sirkuit MotoGP Jakabaring Rampung

19

Sirkuit-Jakabaring-PalembangPalembang, BP
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah mengirimkan master plan rancangan desain Sirkuit Jakabaring untuk gelaran Grand Prix MotoGP pada 2018. Keseriusan Pemprov Sumsel ditunjukkan lewat proses persiapan pengerjaannya yang terus dilakukan.

“Master plan (sirkuit-red) sudah kami kirimkan (ke Dorna-red) hari ini (kemarin-red),” tutur Gubernur Sumsel H Alex Noerdin usai mengikuti Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Sumsel Masa Bakti 2016-2021 di Hotel Aryaduta, Senin (18/7).

Alex menuturkan, segala bentuk persiapan mulai dari rancangan desain sirkuit hingga kesiapan lahan terus dilakukan. Pemprov Sumsel telah menyiapkan lahan di dekat danau ski air komplek Jakabaring Sport City (JSC) seluas 120 hektar.

Dirinya menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir akan kesiapan lahan karena lahan tersebut berada di dalam JSC yang notabene milik Pemprov. Tidak perlu pembebasan lahan sehingga pengerjaan sirkuit bisa dilakukan begitu persiapan selesai.

“Pembangunan akan dimulai tahun ini juga. Perkiraan waktu pengerjaan hingga 2017 dan 2018 sudah siap digunakan. Lahan tidak jadi persoalan, karena sudah dibebaskan sejak lama. Kami terus berkoordinasi terkait pembangunan ini dengan pemerintah pusat karena pengerjaan sirkuit tentunya sangat berbeda dengan pengerjaan jalan biasa,” ujarnya.

Baca Juga:  Thailand Bidik Dua Cabor di Asian Games 2018

Diketahui, lahan yang terletak di dekat danau Ski Air JSC ini sebelumnya akan dijadikan lapangan golf. Namun rencana tersebut batal karena tanahnya terlalu lembek sehingga tidak cocok untuk dijadikan lapangan golf.

Sementara dana pembangunannya berasal dari investasi pihak ketiga. Pemprov tidak akan menggunakan dana APBD ataupun APBN sekalipun untuk pembangunan ini. Dirinya meyakini bahwa persiapan pembangunan sirkuit ini tidak akan tumpang tindih dengan persiapan Asian Games.

“Justru pembangunan ini malah akan memperkuat gelaran Asian Games 2018. Bila Sumsel menjadi tuan rumah pelaksanaan MotoGP, kita punya ikon lainnya. Asian Games diselenggarakan lagi di Indonesia minimal 50 tahun mendatang. Namun gelaran MotoGP diselenggarakannya setahun sekali. Jelas dampaknya akan sangat luar biasa bagi Sumsel,” tuturnya.

Baca Juga:  Sumsel Raih Enam Medali di Kejurnas Awang Faruq

Sebelumnya diketahui bahwa rencana gelaran Grand Prix MotoGP 2018-2020 di Indonesia semakin pasti akan diselenggarakan di Palembang. Pemprov Sumsel pun mengirimkan desain master plan karena memang sebelumnya telah diminta oleh pihak Dorna Sport.

Lewat surat yang dikirimkan kepada Menpora Imam Nahrawi bertanggal 6 Juli 2016, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta menyatakan bahwa Sirkuit Sentul belum memenuhi standar FIM Homologation.

“Kami telah berulang kali meminta kepada PT Sarana Sirkuitindo Utama, pemilik Sirkuit Sentul untuk mengirimkan master plan termasuk modifikasi sirkuit yang telah dilakukan. Master plan tersebut ternyata belum pernah dikirimkan kepada kami sampai saat ini, dan akibatnya sangat tidak mungkin untuk menyelenggarakan MotoGP di Indonesia tahun 2017,” demikian isi surat tersebut.

Sebelum surat dari Dorna diterima pemerintah, diketahui pada 1 Juli 2016 lalu, Menpora Imam Nahrawi mengirimkan surat kepada Dorna Sports, pemilik hak komersil MotoGP tersebut untuk menanyakan lebih lanjut terkait gelaran MotoGP 2017.

Baca Juga:  Gulat Tuntut Masuk Pelatda

Menpora menanyakan apakah Sirkuit Internasional Sentul layak untuk gelaran ini, serta merekomendasikan Palembang sebagai tuan rumah di samping Sentul karena Pemprov Sumsel menyatakan siap membangun sirkuit.

Palembang direkomendasikan untuk menjadi tempat dihelatnya MotoGP 2018-2020. Palembang masuk opsi karena keseriusan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, yang mengirimkan permintaan resmi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 10 Maret 2016 untuk mendapatkan persetujuan terhadap kerja sama dengan rekanan swasta untuk menyelenggarakan MotoGP di Palembang pada 2018-2020.

Selain itu, optimisme Alex untuk menyelenggarakan MotoGP 2018, 2019, dan 2020 di Palembang pun muncul karena Sumsel berpengalaman dalam menyelenggarakan even olahraga internasional, seperti SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, dan kemudian Asian Games 2018 bersama Jakarta. # idz

Komentar Anda
Loading...