SN Berpeluang Rebut Kursi Golkar 1

Calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (SN) memiliki peluang besar menjadi Golkar 1 pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar 15-17 Mei, di Nusa Dua, Bali.
Sedangkan menempati posisi kedua adalah Ade Komarudin (Akom) yang saat ini menjabat Ketua DPR RI dan disusul calon ketiga Mr X mewakili enam calon lain.
Pengamat Politik Poltracking Institute Hanta Yudha mengatakan, tiga faktor menentukan kemenangan pada Munaslub Partai Golkar saat ini. Pertama, faktor uang atau logistik, karena sangat menentukan masa depan Partai Golkar, paling tidak untuk tiga tahun ke depan.
“Faktor sinyal dukungan pemerintah akan menjadi sinyal atau energi politik bagi sang calon. Dan kedekatan SN dengan Aburizal Bakrie (ARB). Pemerintah diingatkan jangan terlalu jauh mendukung, apalagi memberikan dukungan secara terbuka,” kata Hanta Yudha di Jakarta, Jumat (13/5).
Menurut Yudha, Novanto merupakan figur yang memiliki tiga hal menjadi prasyarat utama tadi untuk memenangkan Golkar 1 pada Munaslub dan diikuti Ade Komarudin.
Dikatakan, selain tiga faktor utama penentu kemenangan di Munaslub Partai Golkar, ada empat hal menjadi faktor yang tidak kalah penting dipertimbangkan pemilih, dan sudah menjadi tradisi di partai berlambang beringin.
Faktor ideologi. Pemilih akan memilih pemimpin yang memiliki ideologi kuat, yang bisa membuat Partai Golkar menjadi partai kuat, besar dan jaya. Faktor posisi. Pemilih akan memilih calon yang bisa menjanjikan posisi aman untuk mereka. “Apalagi yang punya hak pilih di Golkar itu kan para elite partai. Mereka tidak mau posisinya terganggu,” katanya.
Faktor hukum. Mereka akan mencari calon yang bisa memberikan rasa aman. “Saya memilih dia, yang penting saya aman. Kira-kira seperti itulah,” kata Hanta Yudha.
Mem iliki basis ekonomi yang kuat. Dari semua kriteria itu, nama yang kuat Setya Novanto, Ade Komarudin dan ketiga Mr X. “Saya melihat kemungkinan terjadi aklamasi, di mana Setya Novanto menjadi ketua umum dan posisi Ade Komarudin Ketua DPR aman,” paparnya. #duk