Musim Hujan Panjang
Menurut prakiraan Badan Metrologi dan Geofisika (BMG) Sumsel, awal Juni Sumsel memasuki masa kemarau. Hingga kini, Sumsel masih mengalami musim hujan. Hal tersebut disebabkan awan-awan cumulonimbus yang membawa ruang air dari Laut Cina Selatan berada di langit Sumsel.
” Itu mukjizat Allah, kita minta doa dengan Allah semoga kondisi terjaga seperti ini, doa itu menyangkut kehendak Tuhan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Yulizar Dinoto usai pembukaan acara Pelatihan Penanggulangan Tanggap Darurat Bencana Sumsel 2015 Angkatan I, di Aula Kantor BPBD Sumsel, Kamis (11/6).
Acara ini dihadiri seluruh BPBD di Sumsel, serta menghadirkan nara sumber dari Basarnas, Dinas PBK, serta dari Korem 044/Gapo. Dia berharap hujan yang disebabkan awan cumulonimbus bisa membasahi Sumsel hingga Oktober.
“Jadi kita bisa hujan terus, tapi jangan sampai banjir. Ada satu pemikiran kami yang sedang dikonsultasikan dengan majelis ulama, bagaimana salat meminta hujan dimulai dari sekarang, jangan kabut asap melanda Sumsel baru kita rame-rame bentang sejadah, kalau kita minta tolong tambah hujan harus dari sekarang,” katanya.
Menurutnya, dalam penanggulangan bencana tidak bisa mengandalkan teknologi tapi dengan kuasa Tuhan. “Oleh karena itu agama yang harus dikedepankan dalam penanggulangan bencana terutama asap. Kalau banjir bisa diukur, kalau sungai sudah penuh, dataran rendah buntu salurannya,” katanya. #osk