Proyek Atasi Kumuh Tepian Musi Belum Terasa

8

Palembang, BP

Proyek atasi kawasan kumuh di tepian Sungai Musi masih belum dirasakan dampaknya oleh warga. Padahal Kota Palembang menjadi salah satu dari sembilan kota sebagai proyek percontohan penanganan permukiman kumuh periode 2015-2019.

Pantauan di sejumlah titik tepian sungai, banyak warga yang memakai air sungai dan belum tersambung air bersih. Selain itu, perbaikan rumah tidak layak huni masih sangat minim. “Saya belum pernah melihat pejabat Kota datang meninjau langsung rumah-rumah di sini. Kalau pun petugas pernah datang, hanya melihat-lihat sebentar saja,” kata Martina, warga 3-4 Ulu, Minggu (26/4).

Baca Juga:  Kunjungi Pesantren Darut Thayyibah, Puan: Seperti Datang ke Rumah Keluarga

Dia menuturkan, perbaikan rumah di kawasan 3-4 Ulu masih banyak yang harus ditolong pemerintah. Apalagi bantuan langsung dari pemerintah pusat. “Kalau bisa bantuan itu diberikan kepada orang-orang yang tepat dan yang membutuhkan,” jelasnya.

Menurutnya, jika pemerintah mau mendata satu per satu orang di kawasan tepian sungai di Seberang Ulu masih ratusan kepala keluarga yang perlu dibantu. Apalagi, soal air bersih, pasti akan sangat terbantu jika digelontorkan bantuan sambungan air bersih PDAM.

Baca Juga:  Timsel KPID Serahkan 21 Nama ke DPRD Sumsel

“Warga yang belum tersambung pipa PDAM banyak, masalahnya karena cukup mahal biaya pasang. Kalau ada program atasi kawasan kumuh di sini banyak warga yang harus dibantu,” ucapnya.

Demikian pula yang dikatakan Rusmila (55), warga 35 Ilir yang tinggal di pinggiran anak Sungai Musi. Pemerintah seharusnya datang dan melihat kondisi warga hingga ke bagian sempit. #ren

Komentar Anda
Loading...