Warga Pinggiran Musi Belum Dialiri PDAM
Palembang, BP
Banyak warga di Kota Palembang, terutama di pinggiran Sungai Musi belum teraliri air bersih. Padahal Palembang mendapat bantuan pemasangan sambungan baru Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang murah hingga 12 ribu sambungan.
Sejak puluhan tahun, warga hanya memanfaatkan air sungai tanpa mengetahui kadar kesehatan air. Saat ini, tingkat kekeruhan air makin mengkhawatirkan.
Seperti di pemukiman Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II. Lebih dari 10 Kepala Keluarga (KK) di RT 08, belum tersambung pipa PDAM Tirta Musi Palembang. Warga merasa berat memasang sambungan air, yang biayanya mencapai Rp1,1 juta per sambungan.
“Sejak puluhan tahun, sehari-hari mengambil air dari sungai. Hingga kini, Kami belum menerima program pemerintah untuk pemasangan baru Rp300 ribu,” kata Elis, warga RT 8, Selasa (14/4).
Sejak beberapa tahun ini, kata Elis, air Sungai Musi sering kotor sehingga perlu waktu berhari-hari diendapkan agar bisa dimasak untuk diminum. “Kami sering membeli air bersih untuk minum. Air sungai hanya untuk mandi dan mencuci piring. Kalau ada bantuan untuk sambungan baru, kami sangat senang,” katanya.
Rohani, warga RT 8 yang tidak jauh dari rumah Elis, mengaku sangat membutuhkan sambungan baru tersebut, mengingat biaya pasang sangat mahal. Selama ini, Ia mengaku, air untuk minum diambil langsung dari sungai. Ketika sungai surut, warga kelimpungan mendapatkan air bersih.
Dari pantauan koran ini, warga yang belum menikmati air bersih di kawasan pinggiran Sungai Musi cukup banyak. Ratusan kepala keluarga di kawasan Seberang Ilir masih memanfaatkan air sungai langsung untuk kebutuhan sehari-hari terutama di Kelurahan 32 Ilir hingga 36 Ilir, Gandus. #ren