Ajang Menebus Dosa

11

Palembang, BP

Sriwijaya FC (SFC) berani bicara kemenangan dari Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) guna menembus dosa hanya imbang di dua laga home.
Dalam partai lanjutan Qatar National Bank (QNB) League, SFC melawan PSM di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (11/4) besok.
SFC akan tampil habis-habisan untuk membawa satu atau bahkan tiga poin.

Pelatih SFC Benny Dollo berani mengumbar target tiga poin melawan tim berjuluk Juku Eja, karena sebelumnya empat poin melayang setelah imbang dari Pelita Bandung Raya (PBR) 1-1 dan Semen Padang (SP) 2-2.

Baik pemain ataupun pelatih punya semangat untuk bangkit dan membayar kesalahan di awal musim dengan mencuri poin lawan PSM.
“Kami targetkan mencuri poin dari PSM Makassar, kami akan coba memberikan yang terbaik di away perdana, Kami sudah kehilangan empat poin setelah bermain imbang dengan Pelita Bandung Raya dan Semen Padang di Palembang, kami tidak mau kembali gagal pastinya,” kata Pelatih Kepala SFC Benny Dollo alias Bendol, Kamis (9/4).

Baca Juga:  SFC Ragukan ISL Bergulir

Tapi kini lebih sulit, PSM akan didukung ribuan pendukungnya. Situasi ini berbeda dengan melakoni dua kandang sebelumnya, tapi itulah tantangannya bagi pemain SFC.

Bendol sangat yakin mental pemain sudah sangat tertempah menghadapi kondisi ini. Pemain SFC telah sangat siap menghadapi tekanan pemain ke-12 Juku Eja.

Begitupun pemain-pemain andalan PSM seperti Ponaryo Astaman, Samsul Khairudin, dua pemain duo Serbia, Nemanja Vucicevic dan Nenad Begovic harus dapat dihentikan.

“Mereka punya pemain berkualitas, bahkan Persiba kalah 0-4 dari PSM Makassar, belum lagi suporter mereka membuat pemain tampil lebih ngotot,” katanya.

Saat tampil di kandang dengan tandang, akan ada perbedaan signifikan dari Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. Tampil di depan pendukungnya sendiri membuat pemain Juku Eja berlipat-lipat lebih kuat dari away.

Baca Juga:  SFC Lupakan Gelandang Timnas U-23

“Makanya mental pemain sangat penting guna menghadapi tekanan dan kami sangat yakin akan mental pemain untuk itu,” katanya.

Mental baja pemain akan membuat permainan bisa dikendalikan Laskar Wong Kito, sehingga target kemenangan perdana musim ini tetap realistis bagi Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan.

“Kami tau apa yang harus dilakukan, pemainpun telah siap hadapi PSM Makassar,” tegasnya.

Pemain Sriwijaya FC telah cukup mengenal permainan PSM, tim tuan rumah mengandalkan kolektivitas untuk dapat menekuk tamu-tamunya.
Pemain yang sudah tergabung cukup lama membuat permainan Juku Eja bermain jauh lebih kompak. Pemain SFC harus benar-benar mewaspadai permainan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. “Tapi kami tau apa yang harus dilakukan melawan PSM Makassar,” katanya.

Baca Juga:  Kemenpora Bikin Bingung

Pelatih PSM Makassar Hans Peter Schaller tanpa sungkan menunjuk dua pemain SFC, Ferdinand Sinaga dan Asri Akbar, sebagai pemain pembeda SFC saat dijamu Juku Eja.

Ferdinand, ungkap Schaller, disebut tipikal striker petarung dan punya kecepatan plus naluri gol tinggi.

“Apalagi dia sudah kenal betul atmosfer sepakbola di Makassar. Saya dapat informasi dari pemain bahwa dia ikut turnamen antarkampung di Makassar,” kata eks pelatih Timnas Laos itu.

Schaller mengungkapkan wajar bila sebagai top scorer Asian Games 2014 dan Pemain Terbaik LSI 2014, Ferdinand bakal mendapat perhatian khusus dari PSM.

“Tapi, saya tidak akan menugaskan satu pemain khusus untuk menjaganya karena Ferdinand striker yang selalu bergerak. Mereka juga bakal jadi pembeda pada pertandingan nanti. Kita lihat saja siapa yang lebih cemerlang,” katanya. #zal

Komentar Anda
Loading...