Target Diturunkan, Bulog Tetap Pesimis
Palembang, BP
Target penyerapan beras baru di Badan Urusan Logistik (Bulog) yang sudah diturunkan dari 128 ribu ton menjadi 90 ribu ton di tahun 2015 rupanya masih ketinggian. Bolog mengaku hanya bisa mencapai 60 ribu ton tahun ini.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan (Sumsel) dan Babel Miftahul Adha mengatakan walau target sudah diturunkan namun pihaknya mengaku cukup berat mencapai target. “Jika dilihat dari kondisi saat ini kami optimis hanya bisa merealiasikan 60 ribu ton beras sampai akhir tahun ini,” katanya kepada wartawan, Rabu (8/4).
Hal ini menurutnya karena dari data terakhir yakni hingga pekan kedua April penyerapan beras baru di Bulog baru berkisar 3,2 persen dari target yang ditetapkan pemerintah. “Walau optimis 60 ribu ton, kami tetap berusaha mencapai 90 ribu ton, seperti yang ditargetkan pemerintah,” jelas dia.
Faktor yang menyebabkan lambannya penyerapan ini menurut dia pasokan beras selama hampir tiga bulan di pasaran terjadi kekosongan, petani lebih memilih menjual beras hasil pertaniannya ke pasar karena harganya lebih tinggi ketimbang Harga Pokok Produksi (HPP) yang ditetapkan dari pemerintah pusat.
Untuk itu pihaknya terus sosialisasi Inpres nomor 5 tahun 2015 mengenai HPP baru. Ini karena diperkirakan petani masih banyak yang belum mengetahui harga baru yakin Rp7.300 per kg. Selain itu pihaknya juga akan memantau langsung ke daerah sentra penghasil beras agar dapat membuat petani bersedia menjual berasnya ke Bulog.
“Sebenarnya nilai HPP tahun 2015 sudah meningkat cukup besar ketimbang tahun 2014. Dari Rp6.600 per kilogram menjadi Rp7.300 per kilogram tahun ini,” kata mantan Kepala Bulog Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru sepekan ini memimpin Bulog Sumsel Babel.
Dia menjelaskan, target tahun lalu juga menjadi indikasi penurunan target tahun ini. Tahun lalu target 128 ribu ton namun hanya terealisasi 65.993 ton. Tahun ini dengan kondisi yang ada diperkirakan akan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. “Walau begitu kami akan mengoptimalkan kinerja untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah,” katanya.
Untuk mencapai target ini, pihaknya sendiri akan menggenjot pada panen kedua di bulan Oktober nanti dari semua sentra utama di Sumsel dan Babel. #ren/pit