Tewas Ditikam Pencuri
Palembang, BP
Sungguh tragis akhir hidup Idham Basyah (59), warga Jalan Mitra Haji, RT37, RW11, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
Korban mengembuskan napas terakhirnya di hari ulang tahunnya akibat dua luka tusukan di bagian dada sebelah kiri, Selasa (7/4), sekitar pukul 12.30.
Luka tusuk tersebut diterima Idham saat dirinya akan melakukan panangkapan terhadap pelaku pencurian bernama Amran bin Ujang, warga Jalan KH Asyik, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 Palembang.
Pelaku disergap korban saat ng melakukan aksi pencurian di salah satu warung tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Dari informasi yang berhasi dihimpun, kejadian tersebut bermula saat Amran melakukan aksi pencurian di sebuah toko tidak jauh dari rumah korban.
Saat itu aksi pencurian yang dilakukan Amran berhasil dipergoki oleh pemilik warung hingga pemilik berteriak maling.
Mendengar teriakan tersebut, Amran berusaha melarikan diri, tidak disangka saat itu Amran berlari menuju rumah korban Idham.
Kebetulan saat itu, korban sedang berada di dalam rumah lantaran sedang membenarkan sepeda motor.
Melihat ada pencuri mengarah ke kediamannya, korban berusaha melakukan penangkapan terhadap pelaku,
Meski usaha yang dilakukan sempat berhasil, namun pelaku berhasil menusukan pisau yang di awanya sebanyak dua kali ke bagian dada korban hingga korban tersungkur.
Melihat korban tersungkur, Amran yang telah dikejar-kejar warga kembali melarikan diri menuju jalan besar, namun petualangannya terhenti setelah puluhan warga yang telah geram atas ulahnya melakukan pengepungan hingga berhasil mengamankan Amran.
Sementara sebagian warga beserta keluarga korban yang melihat korban Idham tersungkur bersimbah darah, berusaha melakukan pertolongan dengan membawa ke rumah sakit.
Namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan lantaran tusukan senjata tajam menembus jantung.
Ohan (60), saksi mata mengatakan, peristiwa pencurian yang dilakukan Amran diketahui pemilik toko yang sedang mengangkat jemuran, saat itu pemilik toko berteriak maling.
“Saat kami kejar pelaku lari ke rumah Pak Idham dan langsung terjadi penusukan tersebut,” kata Ohan.
Menurut Ohan jika pihak keluarga langsung melarikan korban ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Hen anak korban mengatakan jika dirinya tidak mengetahui secara pasti bagaimana ayahnya bisa ditusuk oleh tersangka, dirinya hanya mengetahui ayahnya sudah tersungkur bersimbah darah.
“Malingnya bukan di rumah kami, namun di tempat tetangga, saat ketahuan pemilik warung berteriak maling, lalu maling itu lari ke arah ayah yang sedang benari sepeda motor, saat itulah tahu-tahu ayah sudah mengeluarkan darah,” kata Hen saat dibincangi di kamar mayat RSMH Palembang.
Hen menambahkan jika hari ini merupakan hari ulang tahun ayahnya, dan kematian ayahnya juga tidak ada firasat.
“Tidak ada firasat kalau akan kejadian seperti ini, kami pihak keluarga meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya,” ujar Hen.
Sementara itu Doker Umum Staff Forensik Dr Baringin Sitanggang mengatakan, tewasnya korban lantaran tusukan pisau itu menembus jantung.
“Dari pemeriksaan luar memang ada dua lubang tusukan pada bagian dada sebelah kiri, kemungkinan tusukan tersebut tembus ke jantung hingga korban meninggal dunia,” kata dia.
Kapolsek Sukarame Palembang Kompol Imam Tarmudi melalui Kanit Reskrim Ipda Heri membenarkan kejadian tersebut. “Besok saja kita ekspos, karena saat ini masih pengembangan,” ujar Heri singkat. #iwr/rio