Peserta Bidik Misi 2015 Menurun
Palembang, BP
Berdasarkan data panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015, jumlah pendaftar peserta SNMPTN dari Sumsel khususnya pendaftar SNMPTN di Universitas Sriwijaya (Unsri) tahun ini mencapai 42.432 orang atau naik empat persen dari tahun sebelumnya (2014) yang sebanyak 40.664 orang. Dari jumlah ini, hanya tujuh persen peserta yang dipastikan lolos sesuai daya tampung 3.010 kursi. Sementara pendaftar dari Sumsel sekitar 18,3%.
“Walaupun kita melihat ada kenaikan jumlah peminat untuk masuk di Unsri sebanyak 4% dari tahun 2014 lalu namun hal tersebut tidak diiringi dengan jumlah minat bidik misi atau program mahasiswa tidak mampu. Pada tahun 2015 ini jumlah peminatnya menurun,” kata Penanggung Jawab SNMPTN Unsri 2015 Prof Dr Ir Anis Sagaff, MSCE, belum lama ini.
Ia juga menjelaskan, minat siswa jalur bidik misi justru berkurang. Tahun lalu pendaftar 5.239 orang sedangkan tahun ini 4.886 orang. Penurunan tersebut sepenuhnya tidak diketahui apa saja penyebabnya.
“Ya, kita akui memang ada penurunan yang cukup signifikan. Tetapi dari jumlah yang sudah terdaftar saat ini kuota bidik misi sendiri belum ditentukan karena itu kewenangan pusat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Anis menjelaskan untuk penilaian SNMPTN khusus tahun ini berdasarkan Keputusan bersama Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Diksti) dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 123/MPK.H/KR/2015 dan Nomor 8/M/KB/II/2015 per tanggal 17 Februari 2015 rupanya tidak bersifat baku.
Nilai Ujian Nasional (UN) bisa menjadi salah satu indikator penilaian SNMPTN selain itu juga panitia seleksi akan menilai prestasi non akademik, rekam jejak sekolah seperti akreditasi, alumni yang diterima PTN, serta catatan hitam sekolah.
“Kita menunggu hasil UN tersebut paling lambat 1 Mei mendatang. Sebab proses seleksi data siswa akan ditutup 8 Mei mendatang,” bebernya.
Ia juga menambahkan, proses penilaian sendiri dilakukan berdasarkan passing grade sesuai dengan jurusan dipilih. Meskipun pendaftar merupakan siswa terbaik di sekolah, belum tentu bisa diterima melalui jalur SNMPTN.
“Nilai rapor bukan penentu. Misalnya peserta memilih Pendidikan Dokter, panitia seleksi akan memprioritaskan nilai untuk mata pelajaran Biologi. Jika tidak sesuai passing grade, tidak akan diterima lewat jalur undangan. Karena itulah kami sarankan memilih berdasarkan peminatan,” pungkasnya. #adk