Belum Pengaruhi Harga Sembako
Palembang, BP
Pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu (28/3) lalu, belum berdampak secara signifikan terhadap harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako). Pasalnya, harga kebutuhan pokok tersebut sudah naik sejak beberapa minggu lalu, dan belum kunjung turun.
Berdasarkan pantauan di beberapa pasar tradisional Palembang, beberapa bahan pokok seperti beras, telur, dan juga bawang merah, cukup mahal. Beras patin Rp203.000/20kg sementara harga beras lokal Rp191.000/20kg, dan selancar Rp198.000/20kg.
Seorang pedagang di Pasar 16 Ilir, Maryani mengatakan, harga sembako cukup tinggi saat ini. Naiknya harga BBM bisa jadi membuat kenaikan harga sembako lagi. “Yang saat ini masih harga kemarin. Masih mahal, bisa saja naik lagi karena menghitung ongkos dari BBM yang naik,” katanya.
Dikatakannya, bawang merah masih menonjol pergerakan harganya. “Biasanya bawang ini sekilo sekitar Rp18.000, dan paling mahal Rp25.000. Saat ini naik menjadi Rp35.000,” katanya.
Sementara itu, harga cabai merah dijual Rp25.000 – Rp30.000/kg, telur Rp18.000 – Rp20.000/kg, kentang rata-rata Rp8.000/kg, kubis Rp5.000/kg, wortel Rp7.000/kg, tomat Rp6.000/kg, daun bawang Rp10 ribu/kg, gula pasir Rp14 ribu per kilo, minyak sayur 13 ribu/kg.
Pedagang sayuran Pasar KM 5, Suparman mengatakan, ongkos angkut barang naik sekitar Rp500-Rp1.000. “Ongkos angkut barang naik ada yang Rp500 dan Rp1.000, karena yang ngangkut barang ini beda-beda. Kami belum naikkan harga sayuran untuk saat ini, mungkin kedepannya naik tapi hanya sedikit. Karena sebagian bahan dagangan seperti kentang dan wortel masih ada yang sisa kemarin,” ujarnya.
Warga Palembang, Anita mengeluhkan tingginya harga sembako dan juga fluktuasi harga BBM. “BBM ini naik turun terus, sembako juga mahal. Mungkin bisa naik lagi sembako ini karena harga BBM naik. BBM turun saja harga sembako masih mahal,” ujarnya.pit