Lubuklinggau, BP
Kasus kenakalan remaja, terutama dikalangan pelajar mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Lubuklinggau turut angkat bicara menanggapi masalah ini. Menurut mereka, menanamkan nilai-nilai ilmu agama sejak dini serta menerapkan pelajaran mengaji di dalam kelas diyakini mampu mengubah karakter negatif dalam diri pelajar.
Ketua LPA Kota Lubuklinggau, Melly Zukri mengatakan, kasus video mesum oknum siswi SMK Negeri dengan pacarnya beberapa waktu lalu yang sempat tersebar melalui media sosial seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak. “Kita sangat prihatin atas kejadian tersebut, dan tidak boleh terulang lagi. Ada baiknya pihak terkait memberlakukan pelajaran mengaji (Alquran) di dalam kelas supaya tertanam budi pekerti luhur,” usulnya.
Diungkapkannya, LPA Kota Lubuklinggau pernah mendapati oknum pelajar yang bolos sekolah dan berbuat yang melanggar norma agama dan hukum. “Guru di sekolah juga harus benar-benar mengawasi anak didiknya. Intinya, hal ini menjadi tugas kita bersama dalam meminimalisir kenakalan remaja. Pelajaran mengaji di kelas dapat dilakukan satu minggu atau dua minggu sekali. Semoga saja itu effektif,” katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Lubuklinggau, H. Abdullah Matcik ketika dimintai tanggapannya atas tertangkapnya AG tersangka pelaku pembuat dan penyebar video mesum bersama pacarnya, In, oknum pelajar SMKN beberapa waktu lalu berharap kasus tersebut menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat, khususnya orang tua. O kur