Dongkrak Mobil Otomatis Bantu Pemilik Mobil
Yasir Arafat dan Malyadi mahasiswa Palcomtech Palembang menciptakan dongkrak otomotis yang menggunakan remote control. Karya ini sangat inovatif untuk membantu pengendara mobil yang mengalami pecah ban.
Kedua mahasiswa semester akhir Jurusan Teknik Informatika ini menghasilkan inovasi yang begitu hebat setelah melihat keprihatinan sebagian masyarakat kalau sedang di perjalanan menggunakan kendaraan roda empat (mobil) tiba-tiba pecah ban dan mengharuskan menggunakan alat dongkrak mobil untuk mengganti ban yang pecah dengan yang baru sehingga memerlukan tenaga yang ekstra.
Alhasil, kedua mahasiswa ini menciptakan inovasi berupa dongkrak otomatis.
“Jadi, dongkrak ini bisa digunakan secara otomatis dan dikendalikan menggunakan remote control sehingga saat mengalami pecah ban di jalanan tidak perlu capek lagi untuk dongkrak mobil,” ungkap keduanya, saat ditemui BeritaPagi, di sela pameran Palcomtech Startup, di Atrium Palembang Indah Mall (PIM), Selasa (24/3).
Keduanya pun menjelaskan secara rinci tentang dongkrak otomatis tersebut mampu mendongkrak mobil hingga muatan dua ton dan hanya memakan waktu satu menit untuk mendongkrak mobil. “Bisa hemat waktu dan tidak perlu susah lagi mendongkrak mobil,” bebernya.
Selain menggunakan remote control, kecanggihan dongkrak otomatis ini juga ditopang beberapa komponen yang digunakan untuk pembuatan kelancaran inovasinya tersebut, di antaranya dongkrak yang sudah dimodifikasi, mikrocontroller, rotor, wireless, dan transimisi resiber RF.
“Pengerjaan dongkrak otomatis ini hanya memakan waktu enam bulan dan merupakan bagian dari tugas akhir kuliah. Dongkrak otomatis ini bisa digunakan memakai listrik dan baterai. Jadi bisa menyesuaikan saat dibutuhkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, ke depan dongkrak otomatis akan dikembangkan supaya bisa digunakan kendaraan besar seperti truk dan fuso. Tetapi ini hanyalah inovasi kalangan mahasiswa jadi belum bisa disebar bahkan untuk bisnis. Tetapi dengan inovasi ini setidaknya membuat pemikiran sebagian masyarakat yang mengeluhkan ketika dalam perjalanan mengalami pecah ban dan harus susah payah menguras tenaga untuk mengganti ban.
“Ya, supaya sopir truk tidak merasa capek saat mereka mengalami pecah ban di jalan raya. Paling tidak mengurangi beban pada saat pecah ban,” pungkasnya.adk