Siap ‘Tempur’ Kalahkan Ujian Nasional
Dari mengikuti try out, menambah jam belajar dengan les sepulang sekolah, hingga mencari kisi-kisi soal di internet. Itu dilakukan para siswa demi ‘berperang’ menghadapi UN.
Dua puluh hari lagi, tepatnya 14 April 2014, seluruh siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat menghadapi Ujian Nasional (UN) 2014. Di Sumatera Selatan, UN tingkat SMA akan diikuti sebanyak 93.807 siswa.
Sejumlah sekolah dan siswa di Kota Palembang sudah melakukan berbagai persiapan. Dengan persiapan tersebut mereka diharapkan siap tempur menghadapi UN.
Siswi SMA Patra Mandiri (PM) Plaju, Tiara Ananda, sudah melakukan banyak persiapan, salah satunya rajin mengikuti try out (TO) baik yang diadakan sekolah maupun di luar sekolah. Ia selalu menambah jam belajar sepulang sekolah dengan mengikuti les tambahan dan rajin membuka internet tentang kisi-kisi soal UN tahun 2014.
Persiapan siswi yang duduk di bangku kelas XII IPA ini tidak sampai di situ saja. Ia juga membeli sejumlah buku UN 2014 meskipun diakuinya harga buku tersebut lumayan mahal di toko buku ia tidak merasa rugi. Itu dilakukan demi ‘berperang’ menghadapi UN. Ia tak mau pendidikan 12 tahun yang ia tempuh selama ini akan sia-sia dikarenakan ujian yang digelar tiga hari tersebut.
“Namanya usaha butuh perjuangan. Meskipun persiapan sudah matang saya juga tetap rajin beribadah, karena perlu juga kan nanti pas UN tidak ada yang bisa bantu kecuali diri kita sendiri sama Allah SWT. Jadi percuma kita rajin belajar terus-menerus kalau tidak diimbangi dengan beribadah juga,” kata siswi berjilbab ini ketika dibincangi BeritaPagi, Selasa (25/3).
Hal sama dikatakan siswi SMA Negeri 18 Palembang Vega Ferizi, yang sudah siap untuk menghadapi pelaksanaan UN tahun ini. Vega mengaku tidak belajar terus-menerus. Alasannya, kalau selalu belajar saat tiba UN nanti bisa langsung ngedrop, sehingga ia memanfaatkan waktu yang singkat ini dengan enjoy saja.
“Memang saya selalu sibuk terus ikut TO, les tambahan, belajar di sekolah dan sepulang sekolah. Tapi saya tidak mau terlalu menghabiskan tenaga saya kak, takutnya otak ini tak sanggup diajak belajar terus. Jadi butuh istirahat jangan terlalu dijadikan beban pikiran,” jelas siswi yang akrab disapa Ve ini.
Tidak hanya siswa yang sibuk melakukan persiapan dalam menghadapi UN 2014, pihak sekolah pun selalu melakukan banyak persiapan, seperti diakui Kepala SMA Negeri 5 Palembang Drs Budiono Marihan MSi, seluruh siswa kelas XII siap hadapi UN.
Sebelum siswa menghadapi UN, sekolahnya sudah membekali banyak persiapan. Seperti setiap hari Sabtu diadakan penyampaian materi. Hal ini dilakukan agar siswa lebih menguasai materi pelajaran yang akan diujikan.
“Alhamdulillah persiapan kita sudah matang, tinggal menunggu hari H saja. Mereka kita berikan penyampaian materi setiap hari Sabtu, sehingga siswa lebih terbiasa menghadapi soal-soal yang akan diujikan nantinya. Sesuai pengalaman, kebanyakan soal yang keluar adalah soal-soal yang diujikan di tahun lalu,” urainya.
Selain itu, sekolah memberikan TO kepada siswanya. Pelaksanaan TO pun dilakukan sembilan kali berdasarkan dua puluh paket, sehingga sama dengan UN sesungguhnya. Pada semester satu telah diadakan TO sebanyak tiga kali, sedangkan enam kalinya diadakan di semeseter genap.
“Peserta didik di sekolah pada umumnya mengikuti bimbel (bimbingan belajar-red) juga di luar sekolah dan ini atas inisiatif mereka sendiri. Ini merupakan langkah dari sekolah untuk menghadapi UN nantinya. Tapi yang jelas harus diimbangi dengan disiplin yang tinggi baik guru dan siswa yang ada di tiap sekolah. Semoga tidak ada halangan, bisa berjalan dengan lancar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Drs Widodo, MPd mengatakan, seluruh siswa sudah siap ikuti UN 2014 pada 14-16 April mendatang untuk jenjang SMA sederajat. Dengan waktu yang singkat ini ia mengimbau untuk manfaatkan waktu yang ada dan energi yang ada untuk menyiapkan diri menghadapi UN.
“Targetnya lebih tinggi dari tahun lalu, harus seratus persen lulus, mereka juga harus berkualitas, bermanfaat dan bermartabat yaitu tidak curang. Karena meski lulus semua, kalau curang tidak bermartabat ya sia-sia saja,” pungkas Widodo. #rio