Warga Rindukan Jalan Diaspal

Tebingtinggi, BP
Jalan Trans 3A Lama, yang menghubungkan Perumahan Sangkar Burung tembus ke dekat Jembatan 3A Tebing Tinggi, Kabupaten Empatlawang hingga kini masih berupa tanah dan bebatuan. Padahal jalan itu dilalui oleh masyarakat dan juga anak-anak sekolah. Kondisi jalan juga diperparah ketika musim hujan, badan jalan menjadi becek sehingga sulit dilintasi.
Selain itu, lokasi jalan tidak jauh dari kantor pemerintahan. Menurut warga sekitar, selama ini jalan tersebut hanya dilakukan pengukuran saja. Tidak pernah dibangun jalannya.
“Sudah berkali-kali orang mengukur jalan ini, katanya mau diaspal hotmix, itu dilakukan sejak 4 tahun yang lalu. Namun hingga kita tak kunjung terealisasi dengan alasan yang kurang jelas. Kalau gembar-gembor mau dihotmix, sudah dari dulu. Tapi itu hanya janji-janji saja untuk menyenangkan hati masyarakat saja,” kata Wawan.
Berbagai usahapun dilakukan warga, seperti mengajukan usulan agar bisa dibangun. Karena memang sangat dibutuhkan padahal untuk panjang jalan tidak terlalu jauh, hanya sekitar 2 kilometer saja yang harus diaspal. Warga tidak berharap banyak, selain jalan bisa dilewati dengan nyaman.
“Apalagi musim penghujan sekarang, di sepanjang jalan ini banyak digenangi air dan juga becek. Jangankan pengendara sepeda motor, pejalan kaki pun kesulitan, sebab banyak tanah becek yang setelah dipijak, ternyata berlumpur. Itu juga berpengaruh pada biaya untuk mencuci motor, belum lagi kalau naik ojek. Yang jelas banyak sisi negatifnya kalau kondisi jalan ini buruk, ” ujarnya.
Karena itu, mewakili masyarakat sekitar, Wawan berharap, pemerintah daerah kiranya turut memperhatikan kondisi jalan. Apalagi di sekitar jalan ini sudah cukup banyak pemukiman penduduk.
“Masyarakat sekitar sini sudah terlanjur kecewa. Sebab, sudah berkali-kali dijanjikan akan dibangunkan jalan, ternyata tidak kunjung dihotmix. Ya, kami sebagai masyarakat cuma menerima saja. Dibangun silahkan, tidak juga sudah menjadi hal yang biasa bagi kami,” imbuhnya. #tom