Sumsel Terapkan E-Audit Online

29

Kerja Sama BPK-Pemda se-Sumsel

Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Kepala Perwakilan BPK Sumsel Novy GA Pelenkahu, Direktur Utama BPD Sumsel-Babel (BSB), M Adil serta Bupati dan Walikota se-Sumatera Selatan saat penandatangan kerja sama  antara BPK dan Pemprov Sumsel tentang e-audit secara online di di Kantor BPK, Jakarta, Jumat (14/3). BP/MARDIANSYAH
Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Kepala Perwakilan BPK Sumsel Novy GA Pelenkahu, Direktur Utama BPD Sumsel-Babel (BSB), M Adil serta Bupati dan Walikota se-Sumatera Selatan saat penandatangan kerja sama antara BPK dan Pemprov Sumsel tentang e-audit secara online di di Kantor BPK, Jakarta, Jumat (14/3).
BP/MARDIANSYAH

Jakarta, BP

Terobosan baru kerja sama  antara BPK dan Pemprov Sumsel. BPK akan melakukan e-audit secara online terhadap pengelolaan kas Pemda di Sumsel setiap saat. Proses ini meminimalisir penyimpangan dan menekan niat melakukan KKN.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) menjalin hubungan kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam akses data transaksi rekening Pemerintah Daerah. Baik Provinsi, Kabupaten, maupun Kota, secara online.

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Perwakilan BPK Sumsel Novy GA Pelenkahu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Direktur Utama BPD Sumsel-Babel (BSB), M Adil, serta Bupati dan Walikota se-Sumatera Selatan, di Kantor BPK, Jakarta, Jumat (14/3).

Kepala BPK RI Hadi Purnomo memuji keterbukaan Sumsel dan mau dipantau secara rinci. “Intinya kalau Kepala Daerah mau dipantau, berarti sudah konsekuen. Kami sangat apresiasi itu,” ujarnya di Kantor BPK RI Jakarta, kemarin.

Baca Juga:  Dua Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya Belum Ditahan

Menurutnya, dengan kesepakatan kerja sama ini akan tercipta e-audit financial tracking yang bermanfaat bagi Pemda dan BPD SumselBabel. Untuk Pemda mencegah terjadinya anomali atau penyimpangan transaksi kas Pemda dan mempercepat proses penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK.

“Dengan fasilitas ini, BPK dan Pemda Sumsel dapat saling mengawasi satu sama lain. Jika ada perbedaan data, tentu kedua belah pihak akan saling mengingatkan. Dan, jika saja perbedaan itu terindikasi disebabkan oleh adanya penyimpangan, baru BPK akan turun ke lapangan,” katanya.

Baca Juga:  MMK Minta DPRD dan Pemprov Sumsel Gunakan Obat Ivermectin Obati Covid-19

Dengan akses data yang bisa dilakukan secara online tentu akan memudahkan BPK dalam melakukan pemantauan terhadap pengelolaan kas pemda setiap saat. Dengan kata lain, proses e-audit termasuk akses online ini diharapkan dapat menekan niat oknum untuk melakukan praktek KKN.

Fasilitas ini juga akan membuat pemeriksaan lebih efisien dan cepat, lantaran tidak perlu waktu lama lagi untuk audit. Apalagi jumlah data yang mesti diperiksa oleh BPK terus bertambah. Dan, semuanya harus selesai dalam dua bulan.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyambut baik terobosan ini.  “BPK punya pekerjaan yang berat mengelola dan mengawasi keuangan negara. Dengan adanya kerja sama yang saling menguntungkan, bukan untuk mencari-cari kesalahan melainkan agar kesalahan tidak terjadi lagi di masa mendatang,” kata Gubernur.

Baca Juga:  Suwadi Tewas Tercabik-Cabik Harimau

Menurut Gubernur, pemerintah daerah se-Sumatera Selatan sangat berterima kasih atas kerja sama ini. Pihaknya memahami tujuan yang akan dicapai dalam pengelolaan keuangan daerah agar lebih efisien.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel M Adil menambahkan, pihaknya sejauh ini sudah siap secara keseluruhan. Saat ini pihak sudah punya payung hukum yang sekaligus bisa menjalankan segala fungsi yang disepakati dan menambah laba fee base income bagi BSB sendiri.

“BSB menyambut baik kerja sama ini karena membuat pengelolaan anggaran lebih transparan. BSB sudah siap karena semua pemda di Sumsel sudah terhubung dengan transaksi rekening online milik BSB,” pungkasnya. #ren

 

Komentar Anda
Loading...