400 Hektar Hutan Pagaralam Kritis
Pagaralam, BP
Berdasarkan data yang ada sejak 2011, hingga 2013, setidaknya terdapat 400 hektar lahan kritis di Kota Pagaralam dan sejauh ini sudah dilakukan rehabilitasi dengan upaya penanaman kembali.
“Pemerintah Kota (Pemko) Pagaralam, terus berupaya mengembalikan ekosistem hutan yang rusak akibat ulah oknum yang tidak bertanggungjawab. Berdasarkan data yang ada sejak 2011 hingga 2013, setidaknya 400 hektar lahan kritis sudah ditanami kembali dan tahun 2014. Kita merencanakan 400 hektar lahan kritis lagi akan dilakukan penanaman kembali,”ungkap Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati Basjuni, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Kota Pagaralam terkenal dengan keindahan alami seperti hutan yang asri sehingga membuat cuaca sejuk. Untuk itulah, kondisi yang ada patut dipertahankan dan jangan sampai hutan terus menerus dirusak. “Kita sangat berkomitmen menjaga kondisi hutan di Kota Pagaralam. Soalnya terjaganya kelestarian hutan merpakan aset bagi Pagaralam,” katanya.
Dikatakannya, guna mendukung itu semua, pihaknya sudah melakukan program penanaman kembali dilahan-lahan kritis. Dimana, pada 2011 lalu Pemkot telah melakukan penanaman bibit pohon di lahan seluas 100 hektar. Kemudian, pada 2012 dan 2013 lalu sudah sekitar 300 hektar hutan kritis sudah kembali ditanami pohon. Ini berarti sudah 400 hektar lahan ditanami kembali.
“Untuk tahun 2014 dan 2015, kita merencanakan penanaman pohon di 400 hektar hutan yang kondisinya kristis. Dengan upaya ini bukan tidak mungkin 10 tahun mendatang kondisi hutan di Kota Pagaralam akan kembali dan asri,”katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Rehabilitasi Hutan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Pagaralam, Dekky Aprizal mengatakan, kerusakan hutan memang akan mengakibatkan bencana. Pasalnya kawasan penyangga seperti hutan lindung kawasan konservasi dan hutan produksi rusak karena terjadinya alih fungsi lahan.
“Hutan lindung di Kota Pagaralam sekitar 24.618 hektar yang tersebar di kawasan hutan Bukit Dingin dan Hutan Bukit Jambul Gunung Patah. Namun dari jumlah tersebut berdasarkan data yang ada sekitar 2.775 hektar hutan lindung kondisinya sudah kritis. Kondisi tersebut disebabkan banyak kawasan hutan lindung yang dijadikan lahan perkebunan. Dengan demikian artinya upaya rehablitasi harus terus dilakukan,”katanya. #dar