Kepala Desa Harus Pintar Kelola ADD
Sekayu, BP
Sebagai penanggung jawab kelompok kerja desa, kepala desa punya tugas berat dalam mengelola alokasi dana desa atau ADD satu milyar satu desa. Sebagai penanggung jawab tim pengelola tingkat desa dia akan berduet dengan tim pelaksana kegiatan desa yang diketuai Ketua Umum LPMD dan koordinator fisik dan prasarana serta bidang ekonomi produktif. Kerja sama mutalk digalang. Kalau tidak ADD tidak akan berjalan sesuai harapan.
Tugas ini kembali diingatkan Bupati Muba H Pahri Azhari saat melantik enam kepala desa Teluk Kijing I, Rantau Kroya, Epil, Petaling, Teluk, dan Danau Cala. Keenam kades diminta agar berhati-hati dan pintar mengelola ADD, Rabu (12/3) di Petaling, Lais, Musi Banyuasin. Para kades yang disebut Pahri sebagai putra terbaik desa itu diminta bisa menjaga diri dan amanah. Apalagi, kata Pahri, saat ini desa sudah diberi wewenang sangat besar mengatur daerahnya sendiri. “Lewat program alokasi dana desa satu milyar satu desa ini desa dirangsang untuk mandiri,” terang Pahri.
Maklum, tota ADD Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 20114 sebesar Rp338.148.000.000 yang dibagi dalam belanja tidak langsung sebesar Rp98.148.000.000 dan belanja langsung sebesar Rp240.000.000.000.
Besarannya ditentukan asas merata yaitu besarnya untuk setiap Desa dan Kelurahan adalah sama, yaitu sebesar 60 % (enam puluh persen) dari jumlah belanja langsung disebut Alokasi Dana Desa Minimal (ADDM). Dan asas adil yaitu besarnya sebesar 40 % (empat puluh persen) dari jumlah belanja langsung, disebut Alokasi Dana Desa proposional (ADDP) yang dihitung berdasarkan variabel yaitu, luas wilayah, jumlah penduduk miskin, jumlah penduduk dan desa penghasil.
Pahri juga mengingatkan agar kades bersikap adil sebab dalam belanja operasional juga terdapat alokasi untuk oiaya Oprasional BPD, LPMD/K, kegiatan PKK Desa/Kelurahan, insentif pengelola perpustakaan dan kearsipan Desa, Linmas Desa/Kelurahan, imam masjid desa/kelurahan (1 masjid besar), penunjang Warung Teknologi (wartek), serta untuk Karang Taruna, juga penunjang Kegiatan Posyandu Desa/Kelurahan
Sebaliknya, kepada warga, orang nomor satu di bumi Serasan Sekate ini pun menghimbau agar mendukung kades terpilih.
“Tanpa dukungan warga kades tak dapat bekerja membangun daerah. Tapi tetap saja kades harus diawasi dan diingatkan. Alokasi dana desa sangat besar jadi harus hati-hati menjalankan program itu,” tambahnya.
Usai melantik kades, Pahri meresmikan pasar murah yang digelar Disperindag Muba. Dirinya juga membagikan sejumlah bantuan seperti bibit karet, paket makanan balita, banntuan dua unit mobil. “Desa sudah kita beri porsi besar pembangunan, kades harus pintar pintar buat program pembangunan. Kalau sukses tahun depan kita naikkan besaran dananya. Makanya karena kades jadi panutan dan sorotan jangan sekali-kali tidak amanah menjalankan dana ADD ini,” tutup Pahri. #arf